Ingin Kembangkan Tebu Sebagai Komoditas Andalan Kalteng

Plt. Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya lakukan kunjungan kerja ke Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, belum lama ini.

PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, mengatakan bahwa di Kalteng memang sudah ada rencana pabrik gula di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, yang sekarang ini sudah mulai berproses.

“Jadi kami datang ke sini adalah ingin menimba ilmu dan ingin tahu ke depannya potensi atau prospek dari pabrik gula ini,” ungkap Habib Ismail.

“Jadi kami minta kiat-kiatnya, apa saja yang perlu kami persiapkan, agar tanaman ini bisa benar-benar menjadi komoditas andalan kami, dari sekarang hingga masa yang akan datang, yang bisa kami wariskan untuk para penerus kami, anak cucu kami ke depan. Kami berusaha meletakkan pondasi ekonomi ini,” tutur Habib.

Pada kesempatan tersebut, Habib Ismail pun mengemukakan bahwa Provinsi Kalteng telah diberikan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo untuk program pengembangan Food Estate sebagai lumbung pangan nasional, yang akan mengintegrasikan pertanian, perkebunan, dan peternakan, dengan pemanfaatan teknologi modern.

“Kami datang ke sini (juga) ingin meminta saran-saran, kira-kira apa yang bagus yang kami bisa lakukan di Kalimantan Tengah, untuk menyambut kado-kado (Food Estate) dari Pemerintah Pusat ini,” ucap Plt. Gubernur.

Sementara itu, Kepala Balittas Malang Titik Sundari dalam paparannya mengungkapkan bahwa pengembangan tanaman tebu memiliki prospek cukup menjanjikan, mengingat produksi gula dalam negeri masih sangat kurang.

“Pada tahun 2019, kebutuhan gula nasional itu 5,8 juta ton, untuk kebutuhan konsumsi itu 2,8 juta ton dan untuk industri ada 3 juta ton. Sementara, produksi nasional kurang lebih mencapai 2,2 juta ton, sehingga masih defisit sekitar 3,6 juta ton,” terang Titik Sundari. (hms/bud)

444 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.