PALANGKA RAYA-Sosialisasi empat pilar kebangsaan sangat penting untuk terus dilakukan agar masyarakat dan generasi muda benar-benar memahami Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang bersatu, adil, makmur, dan berdaulat.
Karena itu dalam setiap kesempatan bertemu masyarakat, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom selalu mengingatkan akan pentingnya memahami empat pilar kebangsaan ini, sehingga bisa meningkatkan wawasan kebangsaan dan cinta akan Tanah Air. Baik kepada masyarakat, pelajar, mahasiswa, kaum muda, dan lainnya.
“Empat pilar kebangsaan sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh tiap warga negara, agar dapat menjadi ujung tombak dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Kamis (15/9).
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini, empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Semangat gotong royong, toleransi, kerukunan, dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan empat pilar kebangsaan. Ini yang harus terus ditanamkan di tengah masyarakat, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa,” tegas politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Menilik sejarah perjalanan bangsa, maka para tokoh dan pendahulu yang berkiprah di kancah nasional adalah sosok-sosok nasionalis. Terutama saat penyusunan UUD 1945. Peran para tokoh bangsa sangat penting untuk merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah masa itu.
Oleh sebab itulah sosialisasi empat pilar dinilai sangat penting, guna membangkitkan kembali semangat dan wawasan kebangsaan. Dengan adanya sosialisasi empat pilar yang terus digaungkan, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Minimal di lingkungan terdekat dalam kehidupan sehari-hari, menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta Tanah Air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Empat pilar kebangsaan akan menjadi nilai dan kekuatan bangsa yang tak akan tergoyahkan oleh gelombang zaman. Kepada generasi muda, empat pilar kebangsaan ini dititipkan, dengan harapan dapat dirawat dan dijaga. Dengan integritas dan komitmen bersama, empat pilar kebangsaan akan makin kokoh, mewarnai keberlanjutan dan dinamika kebangsaan ke depan. (nue/ce/ala/kpfm101)
