PALANGKA RAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom memberi apresiasi atas kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang telah berhasil menggungkap kasus besar di tanah air secara transparan dan akuntabel.
“Apresiasi harus terus kita berikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran dalam menangani dan mengungkap kasus. Salah satunya kasus pembunuhan terhadap Brigadir J,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Kamis (6/10).
Pria yang juga menjabat ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu menyebut, sejauh ini Polri terus memberikan keyakinan kepada masyarakat sebagai institusi terpercaya dalam penegakan hukum di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan menetapkan Irjen Pol FS sebagai tersangka membuktikan bahwa Polri tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum. Siapa pun yang melakukan tindak pidana, harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku. Tentunya ini harus kita dukung dan diharapkan terus ditingkatkan oleh institusi Polri. Tetap berani untuk mengungkap kasus lainnya yang lebih besar,” tegasnya.
Politikus PDIP itu menambahkan, sebagai warga negara kita harus mendukung penuh upaya kepolisian dalam mengungkap kasus. Apalagi Presiden Jokowi sudah memberikan instruksi agar kasus ini dibuka sedetail mungkin, transparan, dan akuntabel demi menjaga marwah korps Bhayangkara.
Kepada seluruh anggota kepolisian, H Agustiar juga berpesan agar terus menegakkan hukum di wilayah NKRI, tidak pandang bulu, dan tetap bersikap adil. Jangan sampai penegakan hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.
“Kita semua meyakini bahwa institusi kepolisian bisa dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga penegak hukum, sehingga hukum sebagai panglima di negeri ini benar-benar terwujud. Jika penegakan hukum bisa dilakukan, maka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai sila kelima Pancasila benar-benar terwujud,” tambahnya.
Sebagai anggota Komisi III DPR RI yang juga merupakan mitra kepolisian, Agustiar meyakini bahwa masyarakat Indonesia akan sangat mengapresiasi kapolri dan segenap jajaran dalam menegakkan hukum di negara ini.
Ia juga berharap agar dalam proses perekrutan siswa baru di institusi kepolisian, ada perhatian untuk putra dan putri daerah, sebagai upaya memperhatikan kearifan lokal.
“Kita ketahui bahwa sampai saat ini belum ada putra dan putri Bumi Tambun Bungai yang menjadi jenderal. Semoga harapan ini suatu saat bisa terwujud. Untuk itu perlu ada kerja sama dan sinergisitas semua pihak untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya. (nue/ce/ala/kpfm101)