Siap Cetak Rekor Muri Tari Wadian Dadas dan Bawo

Digelar pada Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang

ARENA FBIM: Kawasan Gedung Indoor di Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya menjadi lokasi gelaran FBIM yang dirangkai dengan pemecahan rekor MURI tarian massal Wadian Dadas dan Bawo.

PALANGKA RAYA-Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-66 Provinsi Kalteng, beberapa agenda kegiatan siap digelar. Salah satunya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang akan dilaksanakan selama enam hari, tanggal 22-27 Mei. Rangkaian kegiatan FBIM akan dipadukan dengan tarian massal untuk pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, hingga saat ini persiapan FBIM sudah 85 persen. Pada pembukaan FBIM yang akan digelar di halaman gedung gelanggang olahraga (Gor) Indoor, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Kota Palangka Raya tanggal 22 Mei mendatang, dirangkai dengan pemecahan rekor Muri menari massal Tari Wadian Dadas dan Bawo.

“Persiapan sudah 85 persen, sisanya hanya menunggu pemasangan tenda dan panggung. Nantinya acara akan dibuka di halaman Gor Indoor, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya tanggal 22 Mei dan dirangkai dengan pemecahan rekor muri tarian massal Wadian Dadas dan Bawo,” kata Adiah saat dibincangi awak media, Selasa (16/5).

Adiah menyebut, Tari Wadian Dadas dan Bawo merupakan tarian yang berasal dari wilayah Barito. Pada 2017 lalu, tarian ini sudah didaftarkan ke kementerian sebagai warisan tak benda Kalteng.

“Tarian ini kami pilih untuk pemecahan rekor Muri pada peringatan HUT ke-66 Provinsi Kalteng, dengan tujuan memperkenalkan kepada masyarakat luas warisan tak benda yang dimiliki Kalteng,” tuturnya.

Pihaknya menargetkan pengunjung FBIM yang digelar tiap tahun ini tak hanya masyarakat lokal Kalteng, melainkan juga dari provinsi lain di Indonesia, bahkan wisatawan mancanegara. Terlebih FBIM ini sudah menjadi karisma event nusantara. Meski penyelenggaraan dilaksanakan di daerah, tetapi kementerian turut andil dalam hal promosi, termasuk kepada wisatawan asing.

“Harapannya ada wisatawan dari luar negeri datang ke Kalteng, saat ini memang sudah ada beberana wisatanan yang konfirmasi ke panitia bahwa mereka akan hadir pada FBIM nanti,” beber Adiah.

Selain FBIM, lanjutnya, juga akan dilaksanakan beberapa event pendukung seperti karnaval budaya, pemilihan jagau dan bawi pariwisata Kalteng, besei kambe, hingga festival kuliner nusantara.

“Festival kuliner nusantara ini pertama kali dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Kalteng, nantinya akan dilaksanakan lomba cipta menu, lomba memasak berbahan ikan patin, lomba memasak keluarga, hingga lomba meracik kopi,” jelasnya.

 Pelaksanaan FBIM dan event pendukung seperti kuliner nusantara ini terpusat di Gor Indoor dan Stadion Tuah Pahoe, lantaran area Taman Budaya Kalteng yang biasa digunakan untuk kegiatan FBIM, saat ini sedang direnovasi. (abw/ce/ala/kpfm)

262 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.