PALANGKA RAYA-Masa pendaftaran DPD RI dan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah berakhir. Delapan belas partai dan sembilan bakal calon legislatif (bacaleg) DPD RI telah mendaftar dan diterima oleh pihak KPU Provinsi Kalteng. Hal ini disampaikan Ketua KPU Provinsi Kalteng Harmain saat menutup secara resmi pendaftaran bacaleg.
“Alhamdulillah tepat pukul 23:59 (14/5), kami telah menerima berkas bakal calon DPRD Provinsi Kalteng dan lengkap 18 partai politik berkasnya kami terima, selanjutnya untuk proses verifikasi administrasi ada masanya,” ucap Harmain.
Ia menyebut ada sembilan orang bakal calon DPD RI yang telah mendaftar ke KPU Kalteng. Dari sepuluh bacalon yang telah memenuhi persyaratan, hanya Deden Agustiar Sabran yang tidak datang ke KPU untuk pendaftaran. “Maka yang mendaftar bakal calon DPD RI berjumlah sembilan orang,” beber Harmain.
Harmain juga menjelaskan, tidak semua partai politik (parpol) mendaftarkan bacaleg 100 persen sama dengan jumlah kursi yang ada di DPRD provinsi. Ada parpol yang tidak mengajukan berkas di salah satu dapil karena tidak ada calegnya. Ada beberapa yang tidak mendaftarkan bacalegnya dengan batas jumlah maksimal di setiap dapil.
Saat pendaftaran, ada sejumlah kendala yang dialami beberapa parpol. Karena itu liaison officer (LO) diminta untuk selalu berkoordinasi dengan KPU Kalteng.
Sementara itu, Ketua Komite Eksekutif Partai Buruh Kalteng Dewi Fajaryanti menjelaskan, pihaknya mendaftarkan 24 bacaleg, yang terdiri dari 10 laki-laki dan 14 perempuan.
Ketika mendaftar ke KPU, Dewi hanya ditemani oleh dua kader Partai Buruh. Juga tak ada konferensi pers. Saat ditanya mengapa tidak menghadirkan semua bacaleg saat datang ke kantor KPU, ia hanya mengatakan bahwa Partai Buruh hadir dengan apa adanya.
“Namanya juga Partai Buruh, kami ingin apa adanya, karena ini adalah partai kecil, bisa mendaftarkan bacaleg saja sudah alhamdulillah,” tutur Dewi.
Ia mengaku bahwa partai yang dipimpinnya itu tidak memiliki target kursi di DPRD. Namun sebagai bacaleg, ia bercita-cita membawa aspirasi dari kalangan buruh.
Selanjutnya, Ketua PKN Kalteng, Karya Yetsi memperkenalkan partainya yang masih terbilang baru dalam kancah politik di Indonesia, termasuk di Kalteng. Pihaknya berharap agar PKN lebih dilirik oleh masyarakat.
“Kami adalah partai baru yang ingin mengubah yang tiada menjadi ada, pada hari ini kami mendaftarkan bacaleg kami sekitar 17 orang, mudah-mudahan mereka akan membawa warna tersendiri di pemilu legislatif mendatang,” ucap Karya kepada awak media usai penyerahan berkas.
Sebagai pendatang baru berdasarkan ketentuan KPU dan Undang-Undang, PKN memiliki nomor urut sembilan dari delapan belas partai politik.
“Dari total tujuh belas orang bacaleg yang didaftarkan, ada tujuh bacaleg perempuan dan sepuluh laki-laki, syukur-syukur nanti dapat satu kursi, ya itu sudah luar biasa, kami akan belajar dari pendahulu kami di partai politik,” tutur Karya. (irj/ce/ala/kpfm)
