PALANGKA RAYA-Baru diberangkatkan, kabar duka datang dari jemaah haji Kalimantan Tengah (Kalteng) kelompok terbang (kloter) 7 embarkasi Banjarmasin. Minggu (11/6) pukul 13.00 WAS, satu jemaah haji Kalteng asal Barito Utara (Batara), H Abdullah Karim Jumri (68), dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit (RS) King Fahd, Madinah.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Kusnan Fathkhuddin mengatakan, jemaah haji yang meninggal dunia itu memiliki riwayat sakit jantung. Sebelum bertolak ke Tanah Suci, yang bersangkutan sudah mengikuti pemeriksaan medis di embarkasi Banjarmasin.
“Di embarkasi Banjarmasin, beliau ikut pemeriksaan kesehatan, waktu itu disarankan untuk pasang ring, tetapi beliau menolak, karena kalau pasang ring, tidak serta merta langsung bisa berangkat haji,” kata Kusnan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (12/6).
Saat sudah berada di Madinah, salah seorang jemaah haji menghubungi tenaga kesehatan haji, karena jemaah atas nama Abdullah Karim Jumri mengeluh merasakan nyeri pada dada bagian kiri setelah mandi. Tenaga kesehatan pun segera melakukan pemeriksaan.
“Yang bersangkutan juga memiliki riwayat diare dengan pengobatan dari dokter spesialis jantung. Setelah dilakukan pemeriksaan dan diberi obat, ternyata tidak mengurangi rasa nyeri di dadanya itu,” kata Kusnan.
Selanjutnya pasien dibawa ke bagian kesehatan sektor haji untuk konsultasi. Disarankan untuk dirujuk ke rumha sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai. Kemudian pasien dirujuk ke RS Arab Saudi King Fahd menggunakan ambulans. “Pasien dinyatakan meninggal dunia di RS King Fahd Madinah,” tutupnya. (abw/ce/ala/kpfm)
