JawaPos.com – Studio Ghibli telah mengakhiri penantian panjang para penggemarnya di Jepang pada 14 Juli pekan lalu dengan merilis film anime The Boy and The Heron atau How Do You Live?.
The Boy and The Heron sangat berbeda dari film-film lainnya. Pasalnya, film ini tidak melakukan promosi sama sekali. Tidak ada trailer, iklan TV, bahkan ringkasan alur cerita, dan pemerannya.
Sebelum film The Boy and The Heron dirilis, animator Jepang Hayao Miyazaki merasa khawatir atas keputusan tersebut.
Namun, produser utama Ghibli Tosio Suzuki mengatakan, bahwa menurutnya di era saat ini begitu banyak informasi, kekurangan informasi dapat menjadi hiburan.
Keputusan tersebut ternyata menjadi kesuksesan bagi Studio Ghibli. Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Senin (24/7), dalam tiga hari penayangan sejak 14 Juli lalu, film The Boy and The Heron berhasil meraih 1,83 miliar yen atau setara dengan Rp 194 miliar. Hal ini merupakan sejarah baru bagi Studio Ghibli.
Amerika Utara menjadi negara pertama di luar Jepang yang menayangkan film The Boy and The Heron meski belum memiliki tanggal yang pasti.
Sementara itu, untuk penggemar di Indonesia, harus bersabar dan berdoa semoga film Studio Ghibli terakhir Hayao Miyazaki tayang di negeri ini. (jpc/kpfm).
