
JawaPos.com – Timnas voli indoor putra Indonesia sempat menapaki match point saat melawan Korea Selatan di babak 12 besar Kejuaraan voli Asia. Namun, skuad Merah Putih harus menerima kekalahan dari tim Negeri Ginseng.
Timnas takluk dengan skor ketat 2-3 (16-25, 25-19, 25-22, 19-25, 14-16) di Shahidan Alhandoust Hall, Urmia, Iran, kemarin (23/8).
Asisten pelatih timnas voli Indonesia Erwin Rusni menuturkan, dari pertandingan ini ada pengalaman berharga yang dipetik. Salah satunya terkait dengan optimalisasi servis dan receive.
”Anak-anak masih perlu belajar untuk tetap tenang saat situasi poin kritis. Anak-anak akan makin berkembang di masa depan dan diperhitungkan tim lain,” katanya.
Loudry Maspaitella, manajer timnas, menjelaskan, secara data historis, selain dengan Korea, Indonesia memang belum pernah menang menghadapi Tiongkok, Jepang, dan Iran. Namun, dari hasil sebelumnya, Indonesia bisa memberikan perlawanan dengan kalah 2-3 dari Tiongkok dan Korea.
Sejak awal, pihaknya memberikan motivasi kepada skuad untuk bisa meraih kemenangan perdana atas Korea. Sebab, peluang Indonesia sebetulnya cukup besar.
”Karena Korea sebelumnya kalah lawan Bahrain (0-3) di semifinal AVC Challenge Cup di Taiwan Juli lalu dan timnas putra Korea juga gak pernah lolos ke VNL,” bebernya kepada Jawa Pos.
Dengan kekalahan ini, timnas Indonesia tidak berhasil melangkah ke babak enam besar. Peringkat terbaik yang dapat diraih adalah posisi ketujuh. (jpc/kpfm)