3 Sidoarjo vs Kota Blitar 0: Tampil Lebih Lepas, Lolos ke Delapan Besar Porprov

Tim sepak bola Kabupaten Sidoarjo tampil lebih lepas dalam laga terakhir grup A Porprov VIII Jatim melawan Kota Blitar kemarin (6/9). Hanya butuh satu poin untuk lolos ke babak perempat final, Sidoarjo justru mampu menang dengan skor telak 3-0 di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.

JawaPos.com – Tim sepak bola Kabupaten Sidoarjo tampil lebih lepas dalam laga terakhir grup A Porprov VIII Jatim melawan Kota Blitar kemarin (6/9). Hanya butuh satu poin untuk lolos ke babak perempat final, Sidoarjo justru mampu menang dengan skor telak 3-0 di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.

Gol pembuka tuan rumah diciptakan oleh Moch. Risky Indriawan pada menit ke-23. Lalu, Jonathan Arya Prawira menambah keunggulan lewat dua kali penalti pada menit ke-58 dan 82.

Menurut Manajer Tim Sidoarjo Budi Basuki, pihaknya sejak awal meminta Faiq Afthoni cs bermain lepas. Mereka tidak ingin para pemain tampil seperti ketika melawan Kota Kediri Senin (4/9) lalu. Meski mendapat hasil imbang 1-1, saat itu para pemain Sidoarjo tampak tegang.

’’Pertandingan kedua mungkin karena ada beban untuk menang akhirnya kurang maksimal. Tapi, alhamdulillah hari ini (kemarin, Red) bermain lepas,’’ kata Budi. ’’Di awal sudah kami brifing jangan ada beban, dan di lapangan ternyata pemain bisa mengimplementasikan seluruh instruksi pelatih,’’ imbuh ketua Askab PSSI Sidoarjo tersebut.

Sementara itu, Kota Blitar yang butuh tiga poin malah sulit keluar dari tekanan. Dampaknya negatif. Beberapa pemain tidak bisa menahan emosi dan beberapa kali melakukan pelanggaran keras. Wasit Riyadus Solisihin bahkan sampai mengeluarkan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah untuk pemain Kota Blitar.

Dua kartu merah itu keluar setelah gol kedua Kabupaten Sidoarjo. Tepatnya kepada kiper Andika Alvian Saputra yang mendapat kartu merah langsung pada menit ke-70 dan kapten tim Doni Saputra yang memperoleh kartu kuning kedua pada menit ke-81. Asisten pelatih Kota Blitar Nanang Yulianto mengakui anak didiknya tampil cukup emosional.

’’Sebenarnya di awal anak-anak bermain cukup baik, kemudian ada beberapa emosi yang tidak bisa terkontrol dengan baik. Akhirnya beberapa pemain kami kehilangan momen dan skema bermain sehingga kami bisa kalah di pertandingan sore ini (kemarin, Red),’’ kata Nanang.

Dalam laga selanjutnya, Sabtu (9/9), Sidoarjo akan berhadapan dengan runner-up grup C Kabupaten Jombang. ’’Mudah-mudahan pertandingan berikutnya bisa konsisten. Kalau terus bermain seperti ini, insya Allah kami bisa meraih hasil optimal,’’ ujarnya.  (jpc/kpfm)

626 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.