
PALANGKA RAYA – Akhir-akhir ini Kota Palangka Raya dihantui dengan kabut asap. Jarak pandang menjadi minim. Udara menjadi berbau asap. Tidak sedikit masyarakat mengeluh dengan kondisi akhir-akhir ini. Banyak juga dari masyarakat yang telah terkena penyakit saluran pernapasan.
Dalam hal ini, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi buka suara. Dirinya menuturkan, beberapa hari ini memang kabut asap sudah mulai pekat. Pihaknya juga telah mendiskusikan hal ini dengan dinas terkait. Seperti Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.
Hasan juga telah mendengar kabar bahwa anak-anak sekolah sudah banyak yang terserang penyakit ISPA. Tidak lain dan tidak bukan penyebabnya ialah kabut asap yang tebal akhir-akhir ini. Kondisi itu akan mengganggu proses belajar mengajar.
“Kami meminta kepada Dinas Pendidikan untuk membuat kebijakan terbaru terkait mengatur jadwal belajar anak-anak,” ucapnya pada media setelah Rapat Paripurna ke-8, Rabu (27/8).
Politikus Partai Golkar tersebut juga menjelaskan, banyaknya sekolah yang menerapkan full day untuk belajar. Dengan kondisi yang seperti ini, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya harus memikirkan solusi yang terbaik bagi anak sekolah, seperti pengurangan waktu belajar mengajar.
“Ini masih kami kaji dulu beberapa hari ini. Kalau memang ke depannya situasinya masih tetap seperti ini bahkan tambah parah, kita sarankan kepada dinas Pendidikan untuk menyosialisasikan kepada sekolah-sekolah untuk jam belajar anak-anak dipersingkat,” ucapnya. (*ham/kpfm)