MUI Kalteng Setuju Boikot Produk Israel

Prof Khairil Anwar

PALANGKA RAYA-Baru-baru ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023. Dalam fatwa itu tertera, upaya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Maka dari itu, masyarakat diajak untuk memboikot produk-produk Israel.

Fatwa tersebut juga merekomendasikan agar pemerintah mengambil langkah-langkah yang tegas membantu perjuangan Israel. Poin Fatwa Mendukung agresi Israel baik secara langsung atau tidak langsung seperti membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung Israel diharamkan hukumnya.

Ketua MUI Kalteng Prof KH Khairil Anwar mengatakan, pihaknya sangat mendukung fatwa tersebut, sikap ini, katanya, merupakan bentuk rasa kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.

“Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina sangat biadab dan tidak memiliki rasa kemanusiaan, tentu kita sangat prihatin yang dialami warga negara Palestina saat ini. Banyak wanita dan anak-anak menjadi korban serta banyak fasilitas publik yang rusak akibat serangan Israel,” tutur Prof Khairil Anwar, Senin (13/11).

Dengan memboikot produk terafiliasi dengan Israel, diharapkan para pemilik perusahaan yang memiliki produk-produk itu tidak lagi mendukung dan membantu agresi Israel, termasuk produk Amerika dan sekutunya.

Disinggung terkait poin fatwa MUI yang seolah-olah kontradiktif, yakni mengharamkan untuk dibeli, tetapi menghalalkan untuk dimakan, Khairil Anwar menegaskan, produknya memang halal karena telah diterbitkan sertifikat halal MUI. Yang menjadi persoalan adalah sisi ekonominya, yakni terkait bantuan tersebut diambil keuntungannya untuk membantu agresi Israel.

“Mari kita boikot produknya sehingga pemilik produk-produk tersebut bisa mempertimbangkan untuk tidak membantu agresi Israel ke Palestina,”ujarnya

Maka dari itu, MUI Kalteng mengajak masyarakat Bumi tambun Bungai untuk mengutamakan membeli produk dalam negeri dibandingkan produk luar yang terafiliasi dengan Israel.

“Produk dalam negeri tidak kalah bagus dibandingkan produk terafiliasi Israel. Mari kita gencarkan membeli produk dalam negeri untuk kemajuan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi,” tandasnya. (dan/ce/ala/kpfm)

271 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.