
PALANGKA RAYA – Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian yang lebih serius kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terlebih di tengah pertumbuhannya yang begitu pesat di Bumi Tambun Bungai, sehingga masyarakat dan pelaku UMKM dituntut untuk beradaptasi di era digitalisasi yang tidak dapat diabaikan.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalteng, Ina Prayawati mengatakan, transformasi UMKM adalah langkah yang harus segera diambil, dan untuk mencapainya diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung. Peran pemerintah diharapkan mampu dilakukan secara maksimal, seperti mengadakan pelatihan. Terlebih, bagi mereka yang kurang familiar terhadap digitalisasi yang terus berkembang saat ini.
Para pelaku UMKM diminta untuk mampu bersaing secara sehat dengan meningkatkan inovasi dalam mengembangkan usaha yang ditekuninya, agar tetap bertahan hingga naik kelas.
“Melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi digitalisasi, menjadi peluang besar bagi UMKM agar dapat memperluas skala pasarnya. Jangan hanya terpaku pemasaran di daerah saja, tetapi harus bisa dipasarkan keluar. Kalau dari segi produk, harus bisa menciptakan hal-hal baru agar dapat selalu menarik minat konsumen untuk membeli,” ujarnya, Minggu (19/11).
Sejatinya, tanggung jawab tidak hanya ada pada pemerintah. Namun, kerjasama dengan pihak swasta juga diperlukan untuk mewujudkan transformasi itu. Sinergi antara sektor publik dan swasta sangat berperan pentin dalam menjaga pertumbuhan UMKM di tengah persaingan yang ketat. Di sisi lain, produk UMKM yang dihasilkan perlu digencarkan melalui media sosial yang menjadi sarana untuk mengenalkan produk-produk UMKM.
“Kita ingin UMKM yang ada di Kalteng terus berkembang, bahkan hingga mencapai pasar nasional dan internasional. Peran pemda juga tidak lepas dari upaya mendukung pengembangan UMKM ini. Dengan begitu kita berharap masyarakat dapat sejahtera melalui usaha yang mereka miliki. Kita akan selalu berupaya untuk mendukung para pelaku UMKM di daerah ini banyak yang bisa go internasional,” imbuhnya. (ovi/kpfm)