Kenali Dahulu Calonnya, Arie: Jangan Golput

Bincang-Bincang dengan Politikus NasDem Arie Hartanto di Podcast Ruang Redaksi

TAMU REDAKSI: Wapimred Kalteng Pos Vinsensius (kiri) menyerahkan suvenir kepada politikus NasDem Arief Hartanto (kanan) usai berbincang di Podcast Ruang Redaksi. Foto: AGUS PRAMONO/KALTENG POS

Perjalanan panjang dilalui seorang politikus Partai NasDem, Arie Hartanto. Sebelum memutuskan maju sebagai peserta kontestasi pemilu 2024, pengalaman di berbagai bidang sudah dilaluinya.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

SOSOK yangsatuini membuktikan bahwa pemuda bisa berperan penting dalam pembangunan di berbagai bidang. Namanya Arie. Ia sudah aktif dalam berbagai komunitas dan organisasi sejak masih muda. Semua itu menjadi bekal baginya dalam memantapkan diri mencalon jadi wakil rakyat. Pernah eksis sebagai presenter pada zamannya, kemudian mencoba mendalami dunia bisnis hingga menjadi seorang politikus.

Wakil Ketua DPW NasDem Kalteng Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif Arie Hartanto maju menjadi peserta calon legislatif (caleg) Kota Palangka Raya daerah pemilihan (dapil I), yang meliputi Kecamatan Jekan Raya, Bukit Batu, dan Rakumpit. Jargon #papabotak menjadi brandingnya agar mudah dikenali masyarakat.

“Bukan tanpa alasan, saya menjadi pelaku pada kontestasi ini karena ingin men-challenge diri sendiri, sejauh mana saya dikenal masyarakat,” kata Arie saat bincang-bincang dalam acara Podcast Ruang Redaksi di Kalteng Pos, Selasa (16/1).

Alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Palangka Raya (UPR) itu mengaku serius dengan pencalonannya sebagai wakil rakyat. Melalui pencalonannya itu, ia juga ingin melihat kapasitas dirinya dalam dunia politik. Terlebih, ia mendapat dukungan penuh dari keluarga dan orang-orang sekitar.

“Saya serius, ini bukan coba-coba, saya siap bertarung pada kontestasi legislatif di Kota Palangka Raya,” jelas pria yang juga sebagai Ketua Harian Organda Kalteng ini.

Memutuskan melangkah maju pada pileg kali ini karena berangkat dari keresahannya tentang pertumbuhan pembangunan di Palangka Raya ini yang dinilainya lambat. “Maju iya, tetapi lambat,” tegas Arie.

Menanggapi pemilih muda yang cukup dominan pada pemilu nanti, #papabotak ini mengajak pemilih muda di Kalteng untuk tidak menjadi golongan putih alias golput. Apalagi jumlah pemilih muda cukup tinggi, sehingga suara pemuda akan cukup dominan pada pemilu nanti.

“Tolong jangan golput, karena bisa saja ada oknum-oknum yang bisa menjual itu, jika kalian golput, bisa saja menguntungkan pihak lain yang ingin bermain kotor,” jelasnya.

Arie menyebut, di Kota Palangka Raya ini ada banyak caleg yang memiliki potensi serta komitmen yang bagus dan kuat. Namun para pemilik hak suara perlu mengenal lebih jauh tiap sosok caleg.

“Kalian (anak muda, red) jangan bingung mau pilih siapa, pilihlah calon yang dinilai memiliki kompetensi dan bisa membawa perubahan untuk Palangka Raya lebih maju lagi,” tutupnya. (*/ce/ala/kpfm)

460 Views