Palangka Raya – Selasa, (13/02/2024) Bank Indonesia (BI) menggelar Temu Media, di Lobby Kalawa Atei lantai 2 Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk bersama melihat kilas balik perekonomian tahun 2023 dan outlook 2024 yang dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Kalteng, Taufik Saleh.
Berdasarkan RDG Bank BI bulan Januari 2024, Pertumbuhan Ekonomi Global diprakirakan 2,8% melambat dari tahun 2023 sebesar 3.0%. Siklus kenaikan suku bunga kebijakan moneter negara maju, termasuk Fed Funds Rate (FFR), diprakirakan telah berakhir meskipun masih bertahan tinggi dan mulai menurun pada semester II 2024. Beberapa resiko global tetap perlu dicermati karena dapat mempengaruhi ketidakpastian perekonomian dunia, seperti berlanjutnya ketegangan geopolitik, pelemahan ekonomi di sejumlah Negara Utama termasuk Tiongkok, serta kepastian waktu dan besarnya penurunan suku bunga moneter negara maju, khususnya FFR.
” Untuk di Kalteng sendiri cukup mengesankan dari segi pertumbuhan ekonomi di triwulan IV tahun 2023 sebesar 6,49% meningkat dibandingkan triwulan III yang tumbuh sebesar 3,74% dan berada diatas pertumbuhan Nasional,” ucapnya.
Dari sisi penawaran, peningkatan pertumbuhan didorong oleh kinerja sektor pertambangan yang tumbuh signifikan karena meningkatnya kebutuhan Batu Bara global dan tetap kuatnya permintaan global. Dari sisi permintaan, peningkatan didorong oleh kebutuhan investasi. Tercermin dari peningkatan belanja modal, impor barang modal, dalam rangka mendukung peningkatan industri dan tambang. Selain itu, konsumsi rumah tangga tetap tumbuh solid seiring dengan perayaan perayaan HBKN Nataru.
“Lonjakan di triwulan IV 2023 untuk kalteng adalah sesuatu yang patut kita syukuri bersama,” ungkap Taufik. (ter/kpfm)
