PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) terus mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan, sehingga pemerintah juga terus berupaya meningkatkan sarans atau alat-alat pengelolaan sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya Achmad Zaini, menekankan pentingnya sarana prasarana (sarpras) dan tenaga kebersihan yang memadai dalam pengelolaan sampah di Kota Palangka Raya.
“Dalam pengelolaan sampah selain kesadaran masyarakat untuk bisa mengelola atau memanfaatkan sampahnya, juga diperlukan dukungan dari peralatan atau sarana yang memadai juga, seperti tempat pembuangan sampah, truk pengangkut sampah, dan teknologi pengolahan sampah yang memadai lainnya,” jelasnya saat di konfirmasi Sabtu (1/3).
Saat ini, jumlah tenaga kebersihan dan petugas taman yang menjaga kebersihan dan keindahan taman di Kota Palangka Raya mencapai 350 orang. Namun Achmad Zaini menyatakan bahwa angka ini masih belum mencukupi. Oleh karena itu rencana untuk merekrut lebih banyak tenaga kebersihan masih dalam pertimbangan, dan saat ini masih menunggu kebijakan sistem perekrutan tenaga kontrak tahun 2024.
Tidak hanya mengenai tenaga kerja Pemko Palangka Raya melalui DLH Kota Palangka Raya juga terus berupaya memperbanyak sarana prasarana pendukung pengelolaan sampah, termasuk TPS, TPST, depo, TPA, serta pusat daur ulang. Yang mana saat ini total bank sampah di Kota Palangka Raya mencapai 56 unit, dengan tambahan empat bank sampah baru yang baru-baru ini diresmikan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi terkait pengelolaan sampah, DLH Palangka Raya meluncurkan inovasi berupa aplikasi bernama Info Bang Apul yang memberikan informasi layanan bank sampah. Tidah hanya itu DLH Kota Palangka Raya juga memiliki aplikasi yang diberi nama Info Pak Sam, yang akan mempermudah untuk mengetahui lokasi TPS, TPST, depo, TPA, serta pusat daur ulang. Dengan adanya kedua aplikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Palangka Raya. (*mut/ans/kpfm)
