Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

1,5 Juta Warga Kalteng Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024

KPU Berharap Partisipasi Juga Meningkat pada Pilkada

PALANGKA RAYA – Pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif pada Februari lalu berjalan sukses di Kalimantan Tengah (Kalteng). Tingkat partisipasi masyarakat pun meningkat dibandingkan pemilihan umum (pemilu) 2019 lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, pada pesta demokrasi 2024, partisipasi pemilih Kalteng mencapai 80 persen atau naik 2,75 persen dibandingkan pemilu periode sebelumnya.

Anggota KPU Kalteng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Harmain Ibrohim membenarkan bahwa tingkat partisipasi pemilih di Kalteng mengalami peningkatkan.

“Dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilu tahun 2024 berjumlah 1.935.116, yang menggunakan hak pilih mencapai 1.545.365,” ungkap Harmain, Kamis (7/3).

Pada pemilu 2019 lalu, lanjut Harmain, partisipasi pemilih di Kalteng hanya menyentuh angka 77,25 persen. Sedangkan pada pemilu 2024 persentase partisipasi pemilih mencapai 80 persen atau naik 2,75 persen

Lebih lanjut Harmain menjelaskan, rata-rata partisipasi pemilih di kabupaten/kota se-Kalteng meningkat di atas 80 persen. Namun ada empat kabupaten yang angkanya berada di bawah 80 persen, yaitu Kapuas, Barito Utara, Seruyan, dan Lamandau.

Menurut dia, kenaikan partisipasi pemilih tersebut tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Kalteng, partai politik, ormas, organisasi kepemudaan atau OKP, media, serta stakeholders terkait dalam upaya sosialisasi pemilu kepada masyarakat.

“Saat ini masyarakat Kalteng sudah makin sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu untuk membangun demokrasi yang kuat dan stabil,” kata Harmain.  

“Terima kasih kepada masyarakat Kalteng yang sudah menggunakan hak pilih, juga kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan pemilu 2024,” tambahnya.  

Pihaknya berharap partisipasi itu lebih meningkat lagi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tanggal 27 November mendatang. Sebab, akan ada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota.

“Kami berharap partisipasi masyarakat pada pilkada nanti juga meningkat seperti pada pemilu 14 Februari lalu,” tegas Harmain.

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Joko Anggoro mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada pemilu serentak 2024 lebih dari 80 persen.

“Partisipasi pemilih di Palangka Raya pada pemilu tahun ini sekitar 80 persen. Artinya, dari sisi partisipasi cukup bagus,” kata Joko di Palangka Raya, Minggu (3/6).

Dia menambahkan, data DPT pemilu 2024 untuk Kota Palangka Raya ditetapkan 211.423 pemilih. Terdiri dari 104.994 pemilih laki-laki dan 106.429 pemilih perempuan.

Menurut Joko, tingginya partisipasi pemilih pada pemilu kali ini karena pengaruh pemilihan presiden dan wakil presiden. Sementara, masih ada warga yang tak menggunakan hak pilih. Salah satu alasannya karena sedang berada di luar kota saat hari pemungutan suara.

“Keadaan itu juga akan menjadi perhatian khusus, sehingga dalam pilkada nanti tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suara diharapkan meningkat dari pemilu yang dilaksanakan pada Februari lalu,” katanya.

Pihaknya mengapresiasi partisipasi para pihak yang turut serta menyukseskan agenda pemilu, termasuk peran pemda, Bawaslu, forkopimda, parpol, dan pihak keamanan yang telah menjaga suasana kondusif mulai dari distribusi logistik, pemungutan suara, hingga pleno rekapitulasi di tingkat kota.

“Berkat peran semua pihak itu, pemilu damai dapat terwujud, meski ada pemungutan suara ulang di beberapa tempat pemungutan suara (TPS),” kata Joko.

Sementara itu, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu juga mengapresiasi suksesnya pelaksanaan pemilu 2024, yang sejak tahap awal hingga rapat pleno terbuka berjalan lancar dan kondusif.

“Apresiasi saya untuk penyelenggara, pihak-pihak terkait, dan masyarakat yang telah menciptakan suasana pemilu 2024 yang kondusif, aman, dan lancar. Kalaupun ada kekurangan atau kecurangan, itu akan menjadi bahan evaluasi kita untuk pelaksanaan pilkada mendatang,” ucap Hera. (irj/ce/ala/kpfm)

304 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.