
Tanggal 1 Maret 2024, UNGU merilis karya terbaru berjudul “Baik dan Burukmu”. Seminggu kemudian,band yang digawangi oleh Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) ini meluncurkan “Tuhan yang Tahu”. Dua lagu tersebut pun digabung ke dalam sebuah Extended Play atau EP bertajuk “Baik dan Burukmu Tuhan yang Tahu”.
Lagu “Tuhan yang Tahu” dan “Baik dan Burukmu” memiliki lirik yang sama.Namun, aransemen “Tuhan yang Tahu” dikemas secara berbeda. Lebih upbeat, ceria, dan bersemangat, membuat karya tersebut mudah diingat dan dinyanyikan.
Artwork EP “Baik dan Burukmu Tuhan yang Tahu” sendiri digambarkan dalam bentuk lingkaran. Ini merupakan sebuah filosofi yang memperlihatkan keterkaitan dan kesinambungan yang tak putus.
“Awalnya, “Baik dan Burukmu” yang jadi lebih dulu. Saya yang menulis lirik, Oncy yang membuat notasi. Tapi, kami tidak menemukan reff yang tepat. Oncy pun membuat riff yang berbeda dan kami teruskan hingga lahirlah “Tuhan yang Tahu”. Reff untuk “Baik dan Burukmu” pun ditemukan oleh Pasha secara tidak sengaja saat kami sedang berada di studio,” jelas Enda.
Sama seperti konsep artwork EP, video klip “Tuhan yang Tahu” juga meneruskan cerita dari video musik “Baik dan Burukmu”. Video tersebut mengungkap apa yang sebenarnya terjadi, mulai dari adegan pria yang sedang memperhatikan sebuah motor hingga sekumpulan laki-laki yang berjalan-jalan dengan busana bak preman. Jadi, semua saling terkait. Mulai dari ambiguitas, konotasi, serta sudut pandang manusia yang dihadirkan terjawab dengan rentetan tindak kebaikan.
“Dua karya ini wajib rilis dalam waktu yang berdekatan agar pesan dari masing-masing lagu dan video klip tersampaikan dengan cara yang unik. Satu sisi, kami ingin menyampaikan sesuatu dengan cara yang jarang dilakukan band lain agar mudah diingat. Kita bisa menilai seseorang atau suatu hal secara negatif karena kita tidak mau memahami atau melihatnya lebih dalam. Maka dari itu, jangan main hakim sendiri,” ucap Oncy.
UNGU berharap, “Baik dan Burukmu” serta “Tuhan yang Tahu” dapat menemani orang-orang menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan dengan khusyuk. “Kami tak ada maksud menggurui, tapi kami ingin sharing soal pesan inti dari dua lagu terbaru kami. Yang mana, masing-masing dari kami juga pernah mengalami hal tersebut,” tutup Enda.