Tekan Lakalantas Mudik Lebaran

Sejumlah Titik Rawan Dipetakan, Human Error Penyebab Terbesar Kecelakaan

“Kita perlu meminimalkan potensi terjadinya lakalantas. Menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini, kami sudah mendirikan 51 posko”

Irjen Pol Djoko Poerwanto

Kapolda Kalteng

PALANGKA RAYA – Mudik atau pulang kampung menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat perayaan Lebaran. Pergerakan orang yang ingin pulang ke kampung halaman diprediksi selalu tinggi tiap menjelang hari besar keagamaan. Seiring dengan tingginya arus mudik itu, potensi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pun besar. Stakeholder terkait dituntut melakukan berbagai upaya agar potensi lakalantas selama momen Lebaran bisa ditekan atau diminimalkan.

Pemerintah mulai menyiagakan puluhan posko mudik Lebaran yang tersebar se-Kalteng, untuk mengantipasi tingginya intensitas kendaraan yang berlalu lalang, terutama pada sejumlah titik rawan. Hal itu mempertimbangkan tingginya risiko lakalantas selama masa libur Lebaran. Pemudik diminta berhati-hati selama perjalanan, karena kesalahan atau kelalaian manusia (human error) menjadi penyebab terbesar terjadinya lakalantas.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto mengungkapkan, berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan pengamanan mudik Lebaran tahun 2023, angka lakalantas tahun itu meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 75 persen. Karena itu, Kapoda menekankan agar tahun ini tidak terjadi penambahan persentase lakalantas.

“Kita perlu meminimalkan potensi terjadinya lakalantas tersebut. Menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini, kami sudah mendirikan 51 posko. Terdiri dari 25 pos pengamanan (pospam), 17 pos pelayanan (posyan), dan 9 pos terpadu,” ungkap Djoko saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral bidang operasional yang membahas terkait kesiapan Operasi Ketupat Telabang 2024 di Aula Arya Dharma, Mapolda Kalteng, Senin (1/4).

Kapolda berharap, penempatan pos oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalteng tersebut dapat mengurangi potensi terjadinya lakalantas. Hal ini bertujuan mencaiptakan kondisi mudik Lebaran yang yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Ia juga menekankan kepada segenap pihak agar terus memperkuat koordinasi dalam rangka pengamanan mudik Lebaran tahun ini.

“Kami terus berkoordinasi, pekerjaan ini tidak bisa sendirian, harus sama-sama dengan rekan-rekan TNI, Pemprov, Jasa Raharja, BNNP, dan stakeholder terkait lain,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, Komisaris Besar Polisi Erlan Munaji mengimbau agar masyrakat yang berencana mudik Lebaran tahun ini, terlebih dahulu memerhatikan kondisi kelayakan kendaraan yang akan digunakan. Perlu dilakukan pengecekan kondisi teknis kendaraan, seperti oli, rem, dan lainnya, sehingga kendaraan yang digunakan itu layak untuk perjalanan jauh.

“Lebih berhati-hati selama perjalanan, sehingga bisa selamat sampai tujuan. Tentunya ada sejumlah pos pelayanan dan pos pengamanan pada beberapa titik di wilayah Kalteng. Itu menjadi sarana komunikasi antara masyarakat dengan pihak pengamanan. Sehingga apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, bisa segera dilaporkan,” ucapnya.

Terkait evaluasi Kapolda perihal persentase lakalantas yang meningkat tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, Erlan menyebut pihaknya perlu mengevaluasi beberapa faktor penyebab meningkatnya angka lakalantas. Saat itu, lanjutnya, tak sedikit badan jalan yang sedang diperbaiki atau berlubang.

“Itu hanya salah satu faktor, tentunya ada faktor-faktor lain juga, baik itu faktor human error maupun kondisi kendaraan. Namun umunya lakalantas terjadi karena human error. Karena itulah kami terus mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam perjalanan, mempersiapkan sebaiknya-baiknya sebelum melakukan mudik,” ujarnya.

Menurut Erlan, kebanyakan lakalantas terjadi pada pengendara roda dua. Adapun daerah paling rawan terjadi lakalantas adalah Palangka Raya, karena wilayah tersebut merupakan jantung provinsi, yang mana menjadi pusat pergerakan orang dari berbagai daerah.

“Kemudian jalur Palangka Raya-Pangkalan Bun dan jalur Palangka Raya-Kapuas karena keduanya merupakan jalur penting dan selalu ramai, jadi ini perlu diantisipasi, masyarakat yang melintasi jalur itu sebaiknya lebih berhati-hati. Pastikan waktu keberangkatannya tepat, sehingga tidak terjebak kemacetan dalam perjalanan mudik nanti,” tutupnya. (dan/ce/ala/kpfm)

230 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.