
PALANGKA RAYA – Sebelum hari raya iduladha, tim satgas pangan dan TPID Pemerintahan Kota (Pemko) Palangka Raya bersama Pj Sekda Kota Palangka Raya Achmad Zaini telah memastikan harga komoditi dan stok sejumlah kebutuhan bahan pangan yang dinyatakan aman. Meski ada beberapa komoditi yang harganya naik, hal itu dianggap wajar karena mendekati hari raya iduladha.
Setelah lima hari sesudah hari raya iduladha stok pangan dan harga sembako sudah kembali normal. Beberapa komoditi mulai mengalami penurunan harga, seperti ayam dan cabe merah.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan kondisi harga dan komoditi di dua pasar di Kota Palangka Raya yaitu pasar besar dan pasar kahayan tergolong stabil, dalam artian tidak ada kenaikan yang signifikan, dan justru mengalami penurunan, Minggu (23/6).
“Untuk kondisi harga pasar stabil semua baik pasar besar ataupun pasar kahayan, kalau ada sedikit kenaikan menjelang hari besar keagamaan itu wajar, tapi setelah berlalu insyaallah turun normal kembali, untuk komoditi yang turun itu ada cabe rawit biasa itu turun jadi 45 ribu perkilo dan daging ayam ras juga turun jadi 42 ribu perkilo yang sebelumnya 46 ribu,” jelasnya.
Samsull Rizal menjelaskan, Pemko Palangka Raya melalui DPKUKMP Kota Palangka Raya akan melakukan intervensi apabila terjadi kenaikan. Selain itu kegiatan operasi pasar dan pasar penyeimbang juga masih terus berlangsung, terutama jika mendekati hari besar keagamaan. Ia juga mengajak untuk masyarakat dapat meramaikan saat terjadi opsar atau pasar penyimpanan, karena harga relatif murah.
“Kita juga terus melakukan opsar dan pasar penyeimbang, jadi kalau memang harga naik bisa beli saat opsar atau pasar penyeimbang di laksanakan karena harga yang ditawarkan adalah harga HET, dan ada beberapa yang memang disubsidi oleh pemerintah, jadi insyaallah terjangkau oleh masyarakat,” tutupnya. (mut/ans/kpfm)