
PALANGKA RAYA – Menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk aktif dalam mencegah kebakaran rumah serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Untuk itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Palangka Raya Hendrikus Satriya Budi menekankan pentingnya langkah preventif untuk mengurangi risiko kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak dan mengganggu kesehatan serta lingkungan.
Budi menegaskan bahwa kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan sangat penting, terutama dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan. Ia juga memberikan peringatan serius tentang bahaya Karhutla dan dampak kabut asap yang merugikan banyak pihak.
“Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kebakaran yang dapat mengancam kehidupan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat,” katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (4/7).
BPBD Palangka Raya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama pada musim kemarau. Dengan imbauan ini, BPBD berharap dapat melibatkan semua elemen masyarakat dalam menjaga alam serta mengurangi dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan.
“Pencegahan Karhutla bukan hanya tanggung jawab BPBD, namun juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Kolaborasi dan kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan menjadi kunci utama dalam upaya mengurangi risiko bencana Karhutla di Palangka Raya,” pungkasnya.
Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan Palangka Raya dapat mengurangi insiden kebakaran hutan dan lahan, serta dampak buruk yang ditimbulkannya. BPBD berkomitmen untuk terus mengedukasi dan mengajak masyarakat dalam upaya pencegahan Karhutla demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan bersama. (mut/kpfm)