MENUJU KH 1
PALANGKA RAYA – Bakal calon gubernur (bacalgub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H Nuryakin dinilai merupakan sosok yang layak menempati kursi KH 1. Sejak awal mendeklarasikan diri maju ke pilkada Kalteng, nama Nuryakin terus naik di sejumlah survei. Pengamat menilai, kenaikan itu terjadi lantaran posisi strategis yang ditempatinya saat ini sebagai Sekda Kalteng dan dekat dengan petahana. Nuryakin juga dinilai punya kapasitas lebih, karena merupakan seorang birokrat.
Menanggapi namanya yang terus mengalami kenaikan di berbagai survei, Nuryakin mengakui dalam beberapa pertemuan antara pihaknya dengan masyarakat dari berbagai kalangan, tersirat semacam kerinduan akan sosok pemimpin dari kalangan birokrat.
“Ada kerinduan masyarakat bahwa pemerintahan ini harus dikelola oleh orang birokrat tulen, seseorang yang bisa mengatur daerah secara profesional, bukan yang tanpa pengalaman birokrasi,” ungkap Nuryakin saat dihubungi Kalteng Pos, Minggu (7/7).
Ia menyebut, kerinduan masyarakat akan sosok pemimpin birokrat bukanlah tanpa alasan. Sebab, sosok birokrat dinilai mumpuni dalam memahami tahapan proses perencanaan pembangunan daerah, menggali sumber dana, membuat kebijakan yang baik, dan mampu memfokuskan diri dalam proses pembangunan tanpa terpengaruh situasi politik.
“Pembanguan itu bisa terlaksana dengan baik karena dua hal, yakni perencanaan yang diperoleh dari bawah dan kebijakan yang diambil dari atas,” ungkap pria yang malang melintang sebagai birokrat dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi ini.
Menurut Nuryakin, hasil tidak mengkhianati proses. Dirinya sudah memulai karier birokrat sejak dari bawah hingga dapat meraih kepangkatan tertinggi dalam struktur birokrasi. Tentunya perlu proses panjang yang tidak mudah.
“Saya dididik dari bawah dengan status sebagai seorang birokrat, insyaallah jika masyarakat percaya, saya siap memajukan Kalteng dengan pengetahuan dan pengalaman tiga puluhan tahun ini,” tuturnya.
Tak bisa dipungkiri, komunikasi politik yang memasyarakat juga harus dimiliki oleh para bacagub Kalteng. Hal ini terlihat dari sosok Nuryakin. Apalagi di tengah menjamurnya para pemilih muda seperti generasi milenial dan generasi z yang menyukai komunikasi nonformal.
Dari berbagai poster yang tersebar di ruas-ruas jalan di 14 kabupaten/kota di Kalteng, poster Nuryakin yang dinilai paling menarik. Di situ terpampang foto sang sosok dengan gaya nonformal lengkap dengan tagline Yakin Aja Dulu. Menurutnya, komunikasi dengan sejumlah kalangan, gaya promosi demikian mudah diingat, dihafal, dan dilaksanakan, sehingga hal itu membuat orang tertarik untuk mengetahui sosoknya lebih jauh.
“Alhamdulillah, orang sudah mulai mengenal dengan tagline Yakin Aja Dulu. Syukurnya lagi hal itu banyak diminati oleh berbagai kalangan,” ungkapnya.
Pengamat politik Fariz Zaky Yopiannor menuturkan, posisi Nuryakin sebagai Sekda Kalteng cukup memberikan sumbangsih besar bagi suara sang bacalon gubernur Kalteng dari kalangan birokrat ini. Apalagi nama Nuryakin sering diberitakan di media jika berkaitan dengan isu-isu pemerintahan.
“Karena dekat dengan petahana, itu menjadi keuntungan elektoral baginya, harus diakui tren surveinya naik di kalangan menengah terdidik dan menengah ke atas,” ungkap Direktur Barometer Kebijakan Publik dan Politik Daerah (Bajakah) Institute itu, Minggu (7/7).
Kalangan menengah ke atas dan melek pendidikan menganggap bahwa Nuryakin berhasil menurunkan inflasi daerah. Sebab, jabatannya sebagai sekda mengharuskannya menjadi koordinator untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah.
“Beberapa balihonya terpampang di sejumlah kabupaten, itu cukup berpengaruh terhadap survei popularitasnya,” kata Farid. (dan/ce/ala/kpfm)
