Kandidat Ditantang Berikan Solusi Inovatif

Menyongsong Debat Kedua Pilgub Kalteng

KPU Ajak Masyarakat Uji Gagasan Paslon lewat Pertanyaan Terfokus

kpfmpalangkaraya.com, PALANGKA RAYA – Empat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah sangat siap menghadapi debat kedua. Tema yang diangkat yakni Inovasi Pelayanan Publik dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah. Dalam debat nanti para paslon akan beradu gagasan dan menghadirkan solusi inovatif, sehingga bisa memikat hati rakyat untuk memilih mereka.

Menurut Farid Zaky selaku pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), berbicara tentang inovasi pelayanan publik berarti membahas solusi konkret. Oleh karena itu, penyusunan pertanyaan perlu didasarkan pada data. Misalnya, indeks pelayanan publik.

“Tanpa bermaksud mendikte, saya kira para panelis sudah paham betul terkait pelayanan publik ini. Namun, masyarakat tentu perlu riset mengenai daerah mana saja yang pelayanan publiknya masih perlu diperbaiki dan dijadikan bahan pertanyaan berbasis studi kasus untuk para paslon,” ucap Farid Zaky, Selasa (29/10/24).

Menurutnya, hal ini akan memancing para paslon untuk memberikan solusi yang konkret, inovatif, dan memudahkan masyarakat. Paslon diharapkan mengusulkan inovasi, baik terkait pelayanan publik berbasis digital, layanan satu pintu, maupun konsep smart city.

“Saat ini masih banyak keluhan terkait waktu pelayanan, responsivitas petugas, dan lainnya. Di wilayah perkotaan saja masih banyak kekurangan, apalagi di daerah terpencil,” tambahnya.

Farid menambahkan, banyak masalah dalam pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat, seperti pelayanan e-KTP, perizinan, akta kelahiran, dan administrasi kependudukan. Ia berharap ada inovasi untuk mengatasi itu, seperti melalui layanan keliling atau digitalisasi pelayanan satu pintu.

“Pelayanan publik yang baik juga berdampak pada investasi, karena pelayanan publik merupakan pintu masuknya. Jika reformasi birokrasi bisa dilakukan dengan memperpendek alur pelayanan, maka investasi akan lebih mudah masuk,” tegasnya.

Farid berharap para paslon fokus dalam manajemen waktu selama debat dan langsung menjawab poin-poin pertanyaan. Para paslon seharusnya menawarkan solusi konkret atas tiap pertanyaan yang diajukan.

“Jadi, saya kira sebaiknya para paslon tidak sekadar mengulang pertanyaan panelis, tetapi langsung menawarkan program spesifik. Program itu nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka,” ujarnya.

Melalui debat publik itu, paslon diharapkan dapat menyampaikan program yang lebih komprehensif, dibandingkan yang terpampang di baliho-baliho. Program yang ditawarkan seharusnya menjadi dasar untuk saling berdiskusi dan berdebat, sehingga dapat muncul solusi baru.

Daripada saling menyerang, Farid menilai lebih baik jika para paslon kontestan mengkritisi janji-janji, visi, misi, dan program kerja satu sama lain. Menurutnya, adu gagasan adalah hal yang sah dan perlu dilakukan agar debat tidak monoton.

“Agar debat lebih dinamis dan tidak terkesan normatif, silakan saling mengkritisi kebijakan dan ide satu sama lain,” tegasnya. 

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalteng akan kembali menyelenggarakan debat kedua pada 5 November 2024 mendatang, yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta, dimajukan satu hari dari jadwal semula.

Pada debat publik kedua, KPU Kalteng memberikan lagi kesempatan kepada masyarakat untuk mengajukan usulan atau pertanyaan yang akan dijadikan referensi bagi tim perumus materi debat.

Anggota KPU Kalteng Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Harmain Ibrohim, mengatakan bahwa syarat pengajuan pertanyaan sama seperti sebelumnya. Namun, tema debat kali ini berbeda. “Adapun tema yang diangkat pada debat kedua ini adalah Inovasi Pelayanan Publik dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah,” ujar Harmain.

Pertanyaan yang diajukan masyarakat harus relevan dengan tema debat tersebut dan disampaikan dalam bentuk narasi. Pertanyaan dapat diajukan paling lambat 3 November 2024 melalui email tekmas.62@gmail.com atau nomor WhatsApp (WA) 0811528606 atas nama Toni Sadoso Saputra.

“Saat mengajukan pertanyaan, masyarakat harus melampirkan identitas diri berupa e-KTP atau tanda pengenal lain yang sah,” tambah Harmain.

Tiap usulan yang masuk akan diseleksi dan dijadikan bahan pengayaan materi oleh tim penyusun. KPU memastikan untuk menjaga kerahasiaan identitas mereka yang mengajukan pertanyaan atau usulan.

Untuk diketahui masyarakat, debat kedua Pilgub Kalteng 2024 akan digelar di Jakarta dan disiarkan melalui televisi nasional. (irj/ce/ala/kpfm)

244 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.