Pedagang Diminta Tidak Menaikkan Harga Bapok Sepanjang Nataru

Kenaikan harga pasti, tapi kan nilainya masih wajar. Tidak mungkin naik secara drastis hinga berkali-kali lipat yang menyebabkan masyarakat resah

kpfmpalangkaraya.com, PALANGKA RAYA – Pada momen Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), tentu aktivitas di pasar akan meningkat lebih dari biasanya. Masyarakat berbondong-bondong untuk mencari dan membeli keperluan bahan pokok (bapok) di pasaran. Sehingga tidak dapat dipungkiri ada lonjakan harga bapok akibat ketersediaan bahan yang semakin menipis.

Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery meminta seluruh pedagang agar tidak memanfaatkan momen nataru untuk menaikkan harga bapok secara suka-suka. “Di momen natal dan tahun baru ini kan tentu masyarakat akan membeli dalam jumlah yang lebih dari hari biasanya, karena ini untuk merayakan hari raya besar keagamaan. Tetapi momen ini jangan dimanfaatkan pedagang untuk meraup keuntungan,” katanya saat ditemui media di Gedung DPRD Kota Palangka Raya, belum lama ini.

Khemal tidak menampik, lonjakan harga pasti terjadi. Seiring dengan meningkatkan permintaan masyarakat terhadap suatu barang yang ada di pasaran. Namun dengan kondisi itu, ia meminta para pedagang untuk tidak seenaknya sendiri dalam menaikkan harga bapok. Apalagi jika dinaikkan secara berkali-kali lipat tapa adanya faktor penyebab.

“Kenaikan harga pasti, tapi kan nilainya masih wajar. Tidak mungkin naik secara drastis hinga berkali-kali lipat yang menyebabkan masyarakat resah,” tegasnya.

Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan bapok di pasaran. Dengan demikian, politisi Partai Golkar ini meyakini Pemko dapat menjaga ketersediaan dan harga bapok dengan aman.

“Jadi kalau ada kenaikan yang drastis, itu tidak mungkin. Karena pemerintah sudah bekerja keras untuk mencegah hal itu terjadi. Kalau pun ada, Pemko pasti akan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.

Lebih lanjut, warga diminta untuk membeli bapok dengan jumlah yang sewajarnya saja. Hal ini dilakukan dengan harapan seluruh lapisan masyarakat dapat menjalani dan merayakan nataru dengan sukacita. Tanpa harus mengkhwatirkan aspek-aspek tertentu.

“Semoga dalam perayaan natal dan tahun baru ini tidak ada gejolak yang berarti dari masyarakat terkait bahan pokok. Saya harap kita di akhir 2024 ini bisa menjalani dengan sukacita,” harapnya. (ham/ans/kpfm)

217 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.