kpfmpalangkaraya.com, PALANGKA RAYA – Selain kenaikan komoditas pangan, lonjakan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) juga turut menjadi perhatian Pemerintah Kota Palangka Raya di awal tahun.
Pj Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husain, menyatakan pihaknya tengah memantau situasi BBM sambil menunggu kepastian terkait penambahan kuota dari Pertamina.
“Saya juga sedang mencermati kenaikan terkait BBM, kami sudah berkoordinasi dengan pihak SPBU terkait penambahan kuota BBM, tetapi hingga kini surat persetujuannya belum sampai ke meja saya,” ujar Akhmad Husain usai mengikuti rapat inflasi secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Ruang Rapat Peteng Keruhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Senin (30/12/24).
Meski begitu Husain mengungkapkan langkah antisipatif terus dilakukan Pemkot Palangka Raya guna menekan dampak lonjakan kebutuhan BBM. Pemerintah daerah mengacu pada arahan strategis dari Kemendagri untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Luis Eveli, menjelaskan pemeritah telah mengajukan permohonan resmi kepada Pertamina untuk menambah kuota BBM. Meski begitu Pemko Palangka Raya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan penggunaan BBM. Sembari menunggu persetujuan penambahan kuota BBM diterima. “Data terakhir, kita berdasarkan keterangan dari statistik, ketersediaan komoditi pangan cukup termasuk BBM juga telah diupayakan untuk ditambah kuotanya melalui permohonan kepada Pertamina, mengingat biasanya kebutuhan meningkat di akhir tahun hingga awal tahun,” jelas Luis Eveli. (mut/ans/kpfm)