jpnn.com, WASHINGTON – Ketua IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa ekonomi dunia kini telah mengalami resesi. Pandemi virus corona yang telah menghentikan hampir semua sektor perekonomian jadi penyebanya. “Sudah jelas bahwa kita telah memasuki sebuah resesi,” ujar dia dalam pernyataan pers, Jumat (27/3).
Category: Internasional
Virus Corona Mendunia, Warga Twitter Makin Kurang Ajar kepada Etnis Tionghoa
jpnn.com, TEL AVIV – Wabah virus corona telah memicu lonjakan ujaran kebencian terhadap Tiongkok dan etnis Tionghoa di Twitter. Tidak tanggung-tanggung, peningkatannya mencapai 900 persen. “Masyarakat kini menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial, aplikasi kominikasi, dan ruang obrolan serta permainan daring,
Donald Trump Pojokkan Tiongkok soal Corona, Amerika Kena Karma
jpnn.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kena batunya setelah memojokkan Tiongkok dengan menggunakan istilah virus China untuk menyebut virus corona alias covid-19. AS kini menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak. Dilansir dari Worldmeters, Sabtu (28/3), kasus covid-19
Terbanyak di Dunia, Jumlah Kasus Virus Corona Amerika Serikat Lampaui Tiongkok dan Italia
jpnn.com, NEW YORK – Amerika Serikat kini menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia. Dalam sehari, total kasus di Negeri Paman Sam itu melonjak melampaui Italia dan Tiongkok. Menurut data Universitas Johns Hopkins, Kamis (26/3) waktu setempat, ada 83.836
Dampak Lockdown Malaysia, Ribuan TKI Terancam Kelaparan, Miris!
jpnn.com, JAKARTA – Kabar sedih datang dari Malaysia, terkait nasib para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sana. Di tengah wabah virus Corona yang juga melanda negara itu, ribuan pekerja migran asal Indonesua di sana terancam kelaparan. Kondisi itu imbas dari keputusan pemerintah Malaysia yang
Pak Gubernur Sebut Orang Miskin Kebal Virus Corona
jpnn.com, MEKSIKO – Gubernur Puebla, Meksiko, Miguel Barbosa mengeluarkan pernyataan sangat kontroversial di tengah pandemi virus corona alias covid-19. Menurut Barbosa, virus corona hanya menyerang orang kaya. Sementara itu, orang miskin lebih kebal menghadapi corona. “Jika Anda kaya, Anda berisiko. Jika Anda