PALANGKA RAYA – Menjelang tahapan Pilkada Serentak 2024, berbagai informasi terkait pemilihan kepala daerah mulai ramai berseliweran di media sosial. Seiring dengan itu, tak jarang muncul ujaran kebencian yang dilontarkan secara terang-terangan maupun secara halus namun bertujuan untuk menjelekkan calon