Menapaktilasi Jejak Perjuangan Tokoh Islam di Tanah Barito (22) Panglima Batur memimpin pasukan Tanah Pagustian menyerang Benteng Rakit Montallat. Dalam penyerangan itu, Panglima Batur dibantu Panglima Kumis Baja, Haji Muhammad Amin, dan rakyat Montallat. Benteng dikepung selama empat hari empat
Tag: muara teweh
Panglima Batur Lanjutkan Perlawanan terhadap Belanda
Menapaktilasi Jejak Perjuangan Tokoh Islam di Tanah Barito (20) Sekitar empat tahun lamanya, terhitung sejak 1902 hingga 1906, Panglima Batur mencatatkan sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda. Ia meneruskan perjuangan Pangeran Antasari, Temanggung Surapati, dan Sultan Muhammad Seman. ROBY CAHYADI, Muara
Meriam Berumur 192 Tahun, Pernah Dipakai Tumenggung Surapati Bertempur
Menapaktilasi Jejak Perjuangan Tokoh Islam di Tanah Barito (13) Perjuangan mengusir penjajah Belanda dari tanah Barito pada abad 18 hingga abad 19 tercatat dalam sejarah. Salah satunya adalah Perang Barito yang dipimpin pejuang muslim sekaligus tokoh Dayak, Tumenggung Surapati. Orang
Peziarah Datu Mangkomot Datang dari Berbagai Penjuru Kalimantan
Menapaktilasi Jejak Perjuangan Tokoh Islam di Tanah Barito (12) Datu Malik bin Karma dan Datu Sura bin Karma atau yang dikenal dengan Datu Mangkomot memiliki peran besar dalam syiar Islam di tanah Barito sekitar abad ke-18. Sampai saat ini, kecintaan
Makam Keramat Mangkomot, Bukti Masuknya Islam hingga Pedalaman
Menapaktilasi Jejak Perjuangan Tokoh Islam di Tanah Barito (10) Makam keramat Mangkomot di Desa Benangin I merupakan salah satu bukti perjuangan penyebaran agama Islam di tanah Barito, tepatnya di pedalaman daerah aliran Sungai Teweh, wilayah Desa Benangin I, Kecamatan Teweh
Pulang ke Santallar, R Aji Sulaiman Minta Jemaah Waspadai Pergerakan Belanda
Menapaktilasi Jejak Perjuangan Tokoh Islam di Tanah Barito (5) Setelah mendengar kabar bahwa Pangeran Antasari mengalami sakit keras di Benteng Bayau Begok, R Aji Sulaiman pun diam-diam berangkat ke benteng itu. Betapa terkejutnya saat tiba, ternyata Pangeran Antasari telah wafat