
Pelatihan Jungle Warfare (Pertempuran Hutan) merupakan pelatihan pertempuran perang di hutan. Yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para anggota polisi maupun brimob, terutama dalam tekhnik serangan, menghadang, dan menghindari serangan pelaku tindak kriminal yang menyerang menggunakan senjata api.
Setelah berakhirnya Apel gabungan TNI-POLRI Se-Kalimantan Tengah pada Senin pagi (18/02/2019) kemarin. Saat dibincangi Reporter KPFM, salah satu Polwan yang mengikuti pelatihan jungle warfare. Briptu Rusyedeatul Khairiyah mengatakan, sekarang tidak hanya polisi laki-laki saja yang dilatih untuk pertempuran perang di hutan, Polwan juga ikut dilibatkan.
“Sempat kemarin 30 hari di SPN Palangka Raya untuk pelatihan tempur di hutan, termasuk saya ikut juga. Setibanya Kapolda Pak Anang ini meluncurkan pelatihan pertempuran hutan, jadi polwan-polwan yang masih muda itu dikumpulkan untuk pelatihan tersebut. Otomatis memang kita kaget pertama, namun kita tetap bisa mengikuti. Dan itu ilmu buat kita, yang memang kita belum pernah dapat di waktu pelatihan pendidikan polwan”. Kata Polwan cantik berkulit kuning langsat ini. kepada Reporter KPFM.
Selain itu Rusye juga menambahkan, Polwan juga menampilkan peragaan JiBom (Penjinakan Bom) ketika ada acara besar maupun kunjungan dari pusat. (eya-kpfm).