Dayak Jangan Buta Politik

Yakubus Kumis

PALANGKA RAYA-Masyarakat Dayak sebagai penghuni asli Bumi Kalimantan harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Karena itu menurut Sekjen Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) Yakubus Kumis suku Dayak harus melek atau mengerti tentang politik.

Bahkan memang harus bisa berpolitik karena begitulah cara yang diatur UU supaya Dayak sebagai bagian dari NKRI bukan jadi penonton saja. “Jangan kita seperti tikus mati di lumbung padi,” tegasnya saat pembukaan Rapat Kerja Dewan Adat Dayak (DAD), Minggu (10/3).

Makanya dengan tegas dia mengajak warga Dayak untuk menggunakan hak pilihnya. Dia juga menyebut dukungan pada calon presiden no 1 dan calon no. 3 anggota DPR RI dari PDIP yang konsen mendukung program pemberdayaan masyarakat Dayak.

Yakubus Kumis juga mengimbau Dayak dan suku-suku lain yang mendiami Bumi Kalimantan dan seluruh dunia untuk perang terhadap hoax. Sebab pada dasarnya Dayak itu jujur dan berani. Bukan penyebar berita bohong. Apalagi ujaran kebencian. “Dayak tidak diajari berbohong,” ujarnya.

Karena itu Dayak dan suku-suku lainnya tadi juga harus mampu menangkal faham radikalisme dan yang bertentangan dengan kemanusiaan. Apalagi Kalteng punya filosofi huma betang, belom bahadat dan Bumi Pancasila.

“Mantapkan nilai-nilai Pancasila dalam sikap dan perbuatan. Sehingga keberagaman bukan menjadi masalah, tapi merupakan kekuatan besar,” lanjutnya seraya berharap pemerintah berkeadilan dalam pemerataan.

Dengan demikian saatnya warga Dayak harus bisa bersaing. “Caranya dengan meningkatkan SDM,” serunya. Pada akhir pidatonya dia memekikan slogan Dayak Bersatu. Dayak Kuat dan Dayak tak terkalahkan yang diikuti serempak oleh para hadirin di pembukaan Rakerda DAD di Istana Isen Mulang. (ron)

538 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.