
PALANGKA RAYA – Lolosnya narkotika jenis sabu sebanyak 350 gram dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara H Asan Sampit, Rabu 6 Maret lalu, membuat pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng mempertanyakan sistem pengamanan.
“Nah ini kan tanda tanya besar kepada pihak bandara. Kenapa narkoba bisa lolos sampai ke Kalteng lewat jalur udara?” ucap Kepala BNNP Kalteng Brigadir Jenderal Lilik Heri Setiadi dalam konferensi pers, Rabu (20/3).
Masuknya narkoba melalui jalur udara, menurutnya sedikit aneh dan patut ditelusuri lebih jauh. Khususnya dugaan keterlibatan orang dalam. Sebab, ketatnya pengawasan di setiap bandara di tanah air, seharusnya penyelundupan barang haram seperti narkoba bisa dicegah.
“Kita tahu bersama bahwa di setiap bandara itu ada X-Ray, yang seharusnya bisa mendeteksi ada tidaknya penumpang yang membawa barang-barang terlarang, termasuk sabu. Di Kalteng sudah beberapa kali terjadi. Bandara di Sampit maupun di Pangkalan Bun,” beber Heri menanggapi pertanyaan awak media.
Apalagi, kata dia, sabu yang dibawa tersangka AL (29) itu hanya disimpan di dalam tas. Untuk menelusuri hal ini, BNNP Kalteng berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BNNP Jawa Timur dan Bandara Juanda Surabaya, untuk bisa menelusuri lolosnya narkoba jenis sabu yang dibawa langsung oleh tersangka.
Tidak hanya mempersoalkan tentang masuknya narkoba lewat jalur udara. BNNP pun prihatin dengan peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit yang masih saja terjadi. Kekesalan BNNP bertambah karena adanya pegawai Lapas berinisial KT dan narapidana berinisial NR, yang ikut terlibat dalam peredaran narkoba yang menyeret AL.
“Kasihan juga. Beberapa kali penangkapan peredaran narkoba dengan jumlah cukup besar, pasti dikendalikan dari Lapas, baik itu oknum sipir maupun narapidana,” sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penangkapan Al pada awal Maret lalu berawal ketika petugas menerima informasi adanya pengiriman sabu. Petugas langsung bekerja sama dengan pihak Bandara Sampit untuk melakukan razia di area kedatangan penumpang.(old/ce/abe/kapos)