
PALANGKA RAYA-Hingga hari kelima setelah kebakaran hebat yang melanda kawasan Rindang Banua II atau yang terkenal dengan kompleks Ponton, Kelurahan Pahandut, belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah tersebut.
Saksi kunci kebakaran, Jumianti (27) mengatakan, api berasal dari atap rumahnya. Ketika kebakaran terjadi, dirinya sedang tertidur pulas, sehingga tidak mengetahui persis kejadiannya.
“Saya baru mengetahui ada kebakaran di rumah ketika orang pada teriak,” ucapnya sambil tertunduk, Kamis (4/4).
Ia mengakui bahwa kebakaran memang berasal dari bangunan rumahnya. Namun, api pertama kali terlihat bukan dari dalam rumah, melainkan dari atap rumah.
“Sebelum kebakaran, kami nggak ada masak mas. Jadi kondisi kompor semuanya dalam keadaan mati,” ucapnya sembari meneteskan air mata.
Ibu dua anak ini menjelaskan, saat api baru mulai membesar, ia mencoba memadamkan api seorang diri, namun gagal. Api justru semakin membesar.
Di hari yang sama, tim laboratorium forensik (labfor) dari Mabes Polri datang mengidentifikasi penyebab kebakaran. Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasatreskrim AKP Harman Subarkah mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan informasi dari para saksi di lokasi kebakaran.
Hingga saat ini pun kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah di kawasan Rindang Banua itu.
Harman menegaskan, ada delapan saksi yang sudah diperiksa. Tak satu pun saksi-saksi itu yang ditahan. “Barang bukti yang kami amankan saat ini, di antaranya kompor gas, tabung elpiji, kabel listrik, arang bekas kebakaran, jek listrik, dan meteran listrik,” pungkasnya. (*ana/ce/ala/kapos)