Klinik Gigi Kini Tak Lagi Menyeramkan

Kemeriahan pembukaan OMDC Dental Clinic di Rawamangun, Jakarta Timur. Foto: Istimeaw

jpnn.com, JAKARTA – Memiliki gigi cantik dan sehat putih berkilau menjadi idaman setiap orang. Untuk itu, perawatan gigi perlu dilakukan mulai dari rumah hingga memeriksakan ke dokter gigi.

 

Kenyataannya, mendatangi klinik untuk sekadar cabut gigi masih menakutkan bagi sebagian orang. Mereka masih takut saat harus memeriksakan gigi dan membayangkan alat yang masuk mulut.

Namun, drg. Oktri Mahessa membuat terobosan baru agar dokter gigi tidak lagi menakutkan. Dia menata klinik giginya dengan tema-tema yang jauh dari kesan angker.

Pemilik OMDC Dental Clinic ini mendesain kliniknya dengan beragam tema fesyen untuk memberi kenyamanan bagi pasien. Interior di klinik pun benar-benar dibuat sedemikian rupa mengikuti tema yang diusung.

Seperti pada klinik OMDC Mampang yang mengusung tema cafe, OMDC Alam Sutera mengusung tema Beauty Salon, OMDC Joglo dengan tema Tailor, OMDC Bekasi hadir dengan tema Fashion Boutique, lalu OMDC Bogor dengan teman Floral Fantasy Garden.

Sedangkan di klinik OMDC Jakarta Timur yang baru-baru diresmikan mengusung tema Beauty Salon & Barbershop. Pada cabang keenam ini, interiornya berisikan kursi barbershop, kursi massage bak salon pada um­umnya. Terdapat dua poli yaitu Poli Charming dan Poli Beauty yang didesain dengan konsep Salon & Barbershop.

“Setiap detail temboknya dilengkapi berbagai karya seni mural 3 dimensi. Ini bertujuan agar masyarakat Indonesia menjadi­kan ke dokter gigi sebagai lifestyle layaknya ke salon atau barbershop,” kata drg. Oktri.

Bersama Co-founder OMDC Dental Clinic Toto Syarief, Drg. Oktri Mahessa pun berencana memperbanyak klinik gigi ke seluruh penjuru nusantara.

“2020 nanti, kami akan mengadakan OMDC Nusantara Project, di mana kami akan mem-fuchsia-kan selu­ruh Indonesia. Dimulai dari Bali, dan dilanjutkan ke 10 kota besar dari Sabang-Merauke,” pungkas Toto. (mg7/jpnn)

337 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.