jpnn.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengharapkan Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan menteri dari partai pendukungnya pada Pilpres 2019. Hasto tidak ingin ada menteri dari kubu oposisi saat pelantikan presiden – wakil presiden nanti.
“Yang ideal tentu saja apa yang terjadi dalam koalisi sebelum presiden itu sebangun dengan pembentukan kabinet. Sehingga skala prioritas Pak Jokowi adalah mengedepankan terlebih dahulu para menteri terutama yang berasal dari unsur kepartaian Koalisi Indonesia Kerja,” kata Hasto di Jakarta, Selasa (9/10) malam.
Menurut Hasto, semangat gotong royong dengan seluruh partai sudah dilakukan di DPR dan MPR. PDIP, kata Hasto, meskipun menang dengan kekuatan 60,7 persen, tetapi tidak menerapkan politik bumi hangus seperti kejadian pada 2014.
“Sehingga Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, itu mendapat tempat di dalam susunan alat kelengkapan dewan,” jelas dia.
Oleh karena itu, kata Hasto, untuk susunan Kabinet Kerja jilid II harus mengutamakan Koalisi Indonesia Kerja. Karena koalisi tersebut senapas terhadap perjuangan Jokowi – Ma’ruf dalam membangun bangsa.
“Kalau di dalam perjalanan kemudian dipandang perlu melakukan konsolidasi nasional untuk memperkukuh semangat gotong royong ditunjukan, itu nanti. Tetapi dalam penyusunan kabinet setelah Bapak Jokowi – Ma’ruf Amin dilantik tentu saja napasnya, basis pendukungnya, itu dari Koalisi Indonesia Kerja,” tegas Hasto.(tan/jpnn)