Pasutri Menderita Stroke Tewas Terpanggang

Lokasi kebakaran di permukiman Desa Mantangai Hilir digaris polisi, Minggu (29/12). (HUMAS UNTUK KALTENG POS)

KUALA KAPUAS-Dua orang menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kompleks Losmen Beringin, Desa Mantangai Hilir, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Minggu (29/12) pukul 01.30 WIB. Amri (68) dan Mini (65) tak bisa menyelamatkan diri ketika api melalap bangunan rumahnya. Pasangan suami istri (pasutri) itu pun tewas dengan kondisi mengenaskan.

Kapolres Kapuas AKBP Esa Estu Utama melalui Kapolsek Mantangai, AKP Dhani Sutirto menyampaikan musibah kebakaran di Kompleks Losmen Beringin Mantangai ini terjadi di kala semua warga terlelap tidur. Selain menewaskan pasutri, ada empat unit rumah, dan dua bangunan tiga pintu milik Puskesmas Mantangai rata dengan tanah,” ungkapnya.

Dhani menyebut, berdasarkan keterangan saksi, Ama, pertama kali melihat adanya kobaran api dan mendengar adanya suara dentuman keras itu berasal dari belakang atau dapur rumah kediaman Amri dan Mini. Karena kaget mendengar adanya dentuman suara keras dirinya mencoba melihat dari sela-sela dinding rumahnya.

“Melihat adanya kobaran api besar, kemudian, saksi berteriak meminta tolong kepada warga,” ucapnya.

Warga yang terbangun mendengar teriakan Ama, mencoba berupaya menyelamatkan kedua pasutri, dan memadamkan kobaran api. Namun api menjalar cepat, karena sebagian besar rumah yang terbakar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar. Warga hanya pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa selain mencoba menyelamatkan harta bendanya.

“Kedua korban diketahui hanya tinggal berdua, dan selama ini menderita penyakit stroke. Diduga saat terjadi kebakaran tidak bisa keluar, dan dugaan sementara api berasal dari rumah korban,” jelasnya.

Polsek Mantangai, sudah amankan barang bukti, berupa satu nuah tabung gas 3 Kg berikut kompornya, puing bekas kebarakan, dan lampu minyak lentera yang terbuat dari kaleng susu guna penyelidikan lebih lanjut.

“Kedua korban setelah dilakukan pemeriksaan medis, akan kami serahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan,” tutupnya.

Kejadian kebakaran juga terjadi di Desa Sakalagon, Pulau Petak, dua jam berselang. Pemilik rumah adalah Fajri. Pada saat kejadian, kondisi rumah dalam keadaan terkunci, karena pemiliknya ke Banjarmasin, dan tidak ada satupun harta bendanya yang bisa diselamatkan.(alh/ram)

553 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.