
jpnn.com, JAKARTA – Selamat pagi pembaca setia JPNN berikut ini adalah lima berita terpopuler hingga pagi ini di JPNN.com.
1. Akan Ada Gerakan Besar Jika Jokowi Paksakan Omnibus Law
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI Said Iqbal mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memaksakan kehendak meloloskan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja tanpa memperhatikan apsirasi buruh.
Pesan ini disampaikan Said, usai berdialog dan menyampaikan apsirasi buruh yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan perwakilan komisi IX DPR, Senin (20/1).
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
2. Kabar Gembira untuk Honorer K2 Lulus PPPK
Kabar gembira untuk honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap I. Tidak menunggu waktu lama, Perpres tentang Jabatan PPPK akan segera diterbitkan.
Saat ini prosesnya dalam tahapan harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.
3. Nizar Zahro Meninggal Dunia
Politikus Partai Gerindra Mohammad Nizar Zahro meninggal dunia saat tidur di rumahnya di Sidotopo, Surabaya, Minggu (19/1).
Jenazah Nizar Zahro akan dikebumikan di pemakaman Sunan Cendana Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (20/1).
4. Amerika Serikat Kembali Hajar Jenderal Iran
Amerika Serikat kembali menghajar petinggi militer Iran. Namun, kali ini Paman Sam tidak menggunakan rudal seperti saat menghabisi Mayor Jenderal Qassem Soleimani beberapa waktu lalu.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Departemen Luar Negerinya mengumumkan telah menjatuhkan sanksi kepada seorang petinggi Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Hassan Shahvarpour.
5. Dua Tokoh Ini Lebih Berpeluang Jadi Penerus Jokowi?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan yang menyebut Sandiaga Uno berpeluang menjadi presiden pada 2024 nanti.
Namun, menurut Arief, mestinya Jokowi dan Budi juga memperhitungkan dua tokoh lainnya yang juga punya peluang. Kedua tokoh yang dimaksud Arief adalah Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka.