PALANGKA RAYA-Tidak lama lagi Kalteng akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di lingkup SMA/SMK dan Madrasah Aliyah. Untuk itu, Pemprov Kalteng melakukan antisipasi adanya daerah-daerah pelosok yang tidak dapat terjangkau atau tidak mendapat aliran listrik.
Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, memang tidak dapat dipungkiri bahwa di Kalteng ini masih ada daerah-daerah yang tidak memiliki listrik termasuk di sekolah-sekolah. Atau ada yang memiliki listrik tetapi tidak menggunakan PLN, tapi hanya memanfaatkan tenaga surya.
“Iya, memang perlu adanya antisipasi dan solusi bagaimana sekolah-sekolah di pelosok ini siap melaksanakan UNBK khususnya daerah-daerah yang tidak teraliri listrik tersebut,” katanya saat diwawancarai di ruang kerjanya, belum lama ini.
Diungkapkannya, salah satu solusi yang diusahakan Pemprov Kalteng yakni menggunakan pembangkit buatan dengan menyimpan energi yang ada. Tujuannya, agar energi tersebut dapat dimanfaatkan mengnyalakan komputer dan perangkat lain dalam menunjang pelaksanaan UNBK 2020 ini.
“Langkah-langkah itu salah satu cara untuk menghidupkan listrik bagi daerah yang tidak memiliki energi, karena jarak yang ada di Kalteng ini cukup luas,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.
Selain itu, berbicara kesiapan UNBK pihaknya juga menyebut akan melakukan penambahan komputer dalam rangka kesiapan UNBK di Kalteng ini. Tetapi, pihaknya tidak dapat menyebutkan berapa banyak komputer yang ditambah karena secara teknis berada di Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng.
“Ada, memang untuk kesiapan UNBK kami melakukan penambahan setiap tahunnya, dan tahun ini (2020,red) kami juga ada penambahan komputer,” tegasnya. (abw/ala/nto)