Petani di Barito Utara Dapat Pelatihan Tematik Alsintan

jpnn.comBARITO UTARA – Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) telah banyak digelontorkan pemerintah untuk petanian. Agar alsintan optimal, petani di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendapat pelatihan perawatan dan pengoperasian, terutama mesin traktor roda empat.

BimbinganTeknis (Bimtek) teknis perawatan alat mesin pertanian diselenggarakan Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara bekerjasama dengan Balai Latihan Pegawai Pertanian atau BLPP Binuan. Pelatihan tematik operator alat mesin pertanian atau Alsintan ini ditujukan kepada para petani khususnya kelompok Unit Pengelola Jasa Alsintan atau UPJA.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menilai, pelatihan dan sosialisasi penggunaan Alsintan sangat penting. pelatihan atau sosialisasi yang dilakukan kepada Poktan maupun UPJA, sangat positif untuk mendorong petani agar bisa memanfaatkan alat tersebut dengan optimal.

“Pelatihan atau sosialisasi soal Alsintan memang penting untuk meningkatan pengetahuan petani. Petani diharapkan menjadi lebih terbiasa dengan teknologi, sehingga pemanfaatan alat tersebut menjadi maksimal,” ujar Sarwo Edhy, Rabu (22/1) lalu.

Melalui kegiatan tersebut, lanjut Sarwo Edhy, petani bisa lebih optimal menggunakan Alsintan, mulai dari olah tanah sampai panen. Belakangan ini UPJA di beberapa daerah rutin memberikan sosialisasi pentingnya memanfaatkan Alsintan kepada anggota Poktan maupun Gapoktan.

“Perkembangan teknologi mekanisasi pertanian sudah sangat pesat, sehingga mau tidak mau Gapoktan melalui UPJA harus dapat memenuhi kebutuhan petani melalui pelayanan alsintan,” terang Sarwo Edhy.

Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi mengatakan, pelatihan tematik Alsintan ini bertujuan dalam rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani khususnya untuk kelompok UPJA.

Menurutnya, pelatihan tersebut untuk memberi pengetahuan dan keterampilan bagi petani khususnya operator alsintan agar bisa mengoperasikan alat bantuan dari pemerintah secara baik dan benar. “Kemudian, mereka memiliki pengetahuan mengoperasikan dan merawat Alsintan. Sehingga bantuan Alsintan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,” kata Setia Budi.

Sebab, kata Setia Budi, dalam sistem budidaya pertanian khususnya komodoti tanaman pangan pengolahan tanah harus dilakukan untuk memperoleh produksi yang optimal dan menguntungkan. “Jadi kita berharap petani di Kabupaten Barito Utara ini terus memacu teknologi bercocok tanam dengan tidak lagi berharap pada kadar alam, tetapi sudah berorientasi teknologi,” pungkas Setia Budi.(ikl/jpnn)

232 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.