jpnn.com, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR Saadiah Uluputty pesimistis pendistribusian gas elpiji 3 kg dengan sistem tertutup seperti direncanakan pemerintah, bisa berjalan efektif.
“Saya ragu. Model distribusi subsidi elpiji secara tertutup butuh data yang valid dan perencanaan matang. Sampai sekarang masih belum siap,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/1).
Saadiah mengatakn, rencana perubahan skema distribusi dari sistem terbuka atau siapapun bisa membeli elpiji 3 kg dengan harga bersubsidi menjadi tertutup atau hanya didistribusikan kepada warga miskin, belum diikuti data yang valid dan terverifikasi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai ada beberapa catatan yang perlu jadi perhatian selain pemutakhiran dan validasi data penerima subsidi, seperti model distribusi, evaluasi efektivitas uji coba distribusi, dan dampaknya bagi masyarakat kecil dan UMKM.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menyebutkan pemerintah masih mengkaji perubahan distribusi elpiji subsidi dari terbuka ke tertutup.
“Soal yang lagi ramai di media itu, tidak sepenuhnya benar. Sedang dalam pembahasan,” jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dijelaskan, pembahasan perubahan distribusi dengan tujuan agar penggunaan elpiji subsidi menjadi tepat sasaran itu akan melibatkan banyak instansi terkait.
“Pembahasan ini tentu saja melibatkan kementerian dan lembaga dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil dan juga pengusaha,” sambungnya.