MUARA TEWEH – Telah ditemukan mayat Arianto (35) yang terlilit tali renggek saat korban hendak mencari ikan di Sungai Barito, tepatnya di Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Batara), Kamis (19/3) sekitar pukul 07.00 WIB.
Awalnya, korban berangkat menuju kebun untuk menyadap karet. Dia sempat pamit kakaknya, Frand Rames. Arianto berangkat ke kebun menggunakan perahu jukung sambil melihati rengge atau rawe yang dipasang di Sungai Barito untuk menangkap ikan.
Tak berapa lama, Frand Rames mendapat kabar ada orang tenggelam karena terlilit tali di hulu Sungai Barito. Merasa sebelumnya Arianto pamit mau ke kebun sambil melihat rengge atau rawe penangkap ikan itu. Frand pun bergegas menuju lokasi menggunakan jukung.
Ternyata korban yang tewas karena nyangkut di tali rengge itu adalah Arianto yang merupakan adiknya. Dia pun mengangkat adiknya ke permukaan sambil melepas tali rengge yang melilit kaki korban. Mayatnya dibawa ke rumah duka di Desa Lemo .
Kapolsek Teweh Tengah, AKP Wahyu Satiyo Budiharjo menjelaskan karena meninggalnya korban tenggelam terlilit tali rengge atau rawe untuk menangkap ikan, pihak keluarga pun tidak akan memperpanjang permasalahan ini dan akan membuat surat pernyataan bahwa korban meninggal karena terlilit tali penangkap ikan itu dan tidak ada unsur kesengajaan atau tindak pidana. Pihak keluarga juga tidak meminta visum kepada dokter puskesmas terdekat. Sebab keluarga sudah mengikhlaskan kematiannya karena tenggelam di Sungai Barito.
“Anggota Polsek Teweh Tengah selama mendatangi rumah korban dan pihak keluarga maupun tetangga tidak ada merasa kejanggalan terkait kematiannya. Mereka menganggap wajar, karena korban tidak bisa melepaskan tali penangkap ikan yang melilitnya serta kondisi arus Sungai Barito yang kencang atau deras,” ungkapnya. (adl/ens)
Editor :dar
Reporter : adl/ens