Hapus Diskriminasi, Perempuan Tetap Tak Boleh Lupa Kodrat

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Faridawaty D Atjeh

PALANGKA RAYA-Hari perempuan internasional yang jatuh tepat setiap 8 Maret tiap tahunnya. Mendapat beberapa perhatian dari berbagai tokoh wanita yang ada di di Kalteng, salah satunya yakni Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Faridawaty D Atjeh.

Dikatakannya, sekarang ini sudah tidak ada lagi bidang yang tidak bisa ditekuni wanita. Pada momen hari perempun internasional bisa dimaknai sebagai hari perjuangan dan mengingatkan jika wanita saat ini dapat dikatakan setara dengan pria.

“Meskipun saat ini banyak wanita yang kehidupannya lebih sukses dari pria, tetap diharapkan wanita tidak mengenyampingkan kodratnya sebagai ibu atau sebagai istri,” ucap Faridawaty, kepada Kalteng Pos, Minggu (8/3).

Faridawaty berharap, agar wanita lebih bisa bergerak secara kompak bersama-sama pro aktif untuk membantu sesama wanita menghapus segala diskriminasi atau ketidakadilan seperti bullying dan kekerasan yang kerap terjadi terhadap perempuan dan anak.

“Hingga saat ini, jumlah wanita korban KDRT masih jauh lebih tinggi dari pria, itulah sebabnya kekerasan ini harus mendapat perhatian yg serius dari semua pihak terutama wanita itu sendiri,” ungkapnya.

Politikus Partai  Nasdem Kalteng mengatakan, penanganan korban KDRT, kekerasan terhadap perempuan termasuk pelecehan seksual, baik secara mental, penegakan hukum maupun pemberian ketrampilan agar mandiri secara materi juga perlu mendapat perhatian yang serius. Diskriminasi di tempat bekerja diharapkan bisa dikurangi sampai dengan dihapuskan.

Lanjut Faridawaty, wanita juga perlu lebih banyak lagi terlibat di dalam hukum dan pemerintahan menduduki posisi-posisi penting sebgai pengambil kebijakan, agar dapat terlibat aktif di dalam membuat kebijakan di dalam daerah atau di dalam negeri masing-masing, khususnya kebijakan yang berpihak kepada perjuangan kesetaraan gender yang diperjuangkan oleh banyak wanita di seluruh dunia.

“Ada hadist yang mengatakan wanita adalah tiang negara, apabila baik wanitanya maka akan baiklah negaranya, apabila buruk wanitanya maka akan buruk negaranya. Selamat hari perempuan internasional, semoga perempuan Indonesia akan semakin mampu membuktikan dan memberikan kualitas terbaiknya untuk keluarga, agama, masyarakat di daerahnya dan negara,” tutupnya. (pra/ari/nto)

288 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.