PALANGKA RAYA-Universitas Palangka Raya (UPR) melakukan langkah cepat dalam upaya ikut mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Setelah membentuk tim tanggap darurat, UPR pun segera mengambil sejumlah langkah.
“Kami harus bergerak cepat untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 di kampus ini,” kata Rektor UPR Dr Andrie Elia kepada Kalteng Pos, Sabtu (21/3).
Tim Tanggap Darurat Covid-19 UPR yang diketuai Dekan Fakultas Kedokteran Dr dr Syamsul Arifin telah melaporkan sejumlah upaya pencegahan yang dilakukan beberapa hari ini.
Dikatakan Andrie, pada Jumat (20/3) tim ini telah memberikan pelatihan kepada seluruh stauan pengamanan (satpam) tentang thermal scanner, penggunaan masker, dan cuci tangan yang benar. “Pemeriksaan screening kepada mahasiswa UPR yang datang dari Bali di bandara telah dilakukan,” ujar Andrie.
Langkah lain yang ditempuh, lanjut Andrie, yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan rektorat serta seluruh fakultas dan pascasarjana. Terutama gedung yang merupakan tempat keluar masuk banyak orang. “Penyemprotan sudah dimulai hari ini (kemarin, red), dan dilanjutkan secara bertahap ke semua gedung yang ada di UPR,” ungkapnya.
Dosen dan sejumlah mahasiswa kampus terbesar se-Kalteng ini juga membuat hand sanitizer yang kini semakin sulit ditemui di pasaran. Prosesnya dilakukan di Labatorium Basah Biologi sesuai standar WHO dan BPOM. Hand sanitizer yang itu rencanya akan digunakan di rektorat, fakultas, pascasarjana, dan lembaga lainnya di UPR.
Saat ini yang sedang berjalan juga adalah pembagian thermal scanner untuk rektorat, fakultas, pascasarjana, maupun lembaga, disertai banner SOP penggunaannya.
“Kami juga membuka call center 0853-4957-3830 untuk promosi dan informasi Covid-19. Call center ini akan terus dibuka sepanjang status tanggap darurat masih berlaku. Promosi juga kami lakukan melalui web UPR dan videotron,” ujar Andrie.
Editor :dar
Reporter : sma/ens
