
PALANGKA RAYA-Masyarakat semakin resah dan panik. Apalagi kian hari jumlah pasien positif covid-19 di Palangka Raya kian bertambah. Melihat kondisi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng meminta kepada masyarakat agar tidak mengucilkan pasien positif maupun keluarganya.
Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, Suyuti Syamsul menegaskan, selama tak ada kontak fisik dan komunikasi jarak dekat dengan orang positif Covid-19, maka virus ini tak akan menular. Begitu pun selama tidak menyentuh apa pun yang menjadi salah satu perantara penularan Covid-19, maka seharusnya tak perlu khawatir.
“Penularan Covid-19 bukan dengan terbang. Apabila ada warga yang rumahnya dekat dengan orang yang positif, tidak perlu takut. Jangan sampai mengucilkan mereka. Sebaliknya, berilah mereka dukungan agar cepat sembuh,” ucapnya.
Diungkapkan Suyuti, saat ini pasien positif Covid-19 di Kota Palangka Raya bertambah. Sebelumnya berjumlah empat pasien, kini menjadi lima. Berdasarkan rekam jejaknya, pasien positif kelima ini diketahui melakukan perjalanan dari Jakarta beberapa waktu lalu. Awalnya dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), hingga akhirnya kemarin (Kamis, red) dinyatakan positif Covid-19.
“Sementara kondisi empat pasien lainnya, saat ini dalam keadaan baik, bahkan tidak menggunakan infus. Hanya satu orang yang menggunakan infuse, lantaran memiliki riwayat penyakit lain,” bebernya kepada awak media, kemarin (26/3).
Pihak RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya akan melakukan pemeriksaan ketiga terhadap para pasien. Apabila hasilnya negatif dan dinyatakan sembuh, maka pasien akan dipulangkan.
“Mereka (pasien sembuh, red) akan kami pulangkan secara ramai-ramai, agar memberi kesan kepada masyarakat bahwa sebenarnya pasien positif Covid-19 bisa sembuh,” ujar kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng ini.
Saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) se-Kalteng tercatat sebanyak 40 orang, sementara ada 283 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). “Lima pasien positif saat ini berada di RSDS Palangka Raya. Kondisi terus distabilkan dan pasien dalam kondisi baik-baik saja,” ucapnya.
Suyuti pun menegaskan, saat ini seluruh kasus positif yang terjadi berasal dari luar Kalteng (impor), alias mereka memiliki riwayat perjalanan dari luar Kalteng. Meski demikian, masih ada satu pasien yang saat ini sedang didalami kasusnya, untuk memastikan impor atau terjadi karena transmisi lokal.
“Untuk mendalami kasus ini, kami perlu melakukan kajian-kajian tertentu,” tegasnya.
Editor :ram/dar
Reporter : abw