KUALA KAPUAS – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kapuas melakukan sosialisasi di tiga kecamatan tentang Pola Asuh Anak dan Remaja dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga (PAAR CINTA KASIH). Tiga kecamatan yang menjadi lokasi sosialisasi tersebut antara lain, Kecamatan Pulau Petak, Kecamatan Selat dan Kecamatan Kapuas Hilir, Selasa (10/3).
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk membina keluarga yang baik dan mendidik anak dengan penuh cinta kasih dan sayang. Agar keharmonisan dalam keluarga selalu terjalin serta membentuk keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah (SAMAWA).
Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Hj. Asmah Nafiah beserta seluruh pengurus TP-PKK kabupaten. Tak hanya itu saja, anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Kapuas, camat, lurah/Kepala Desa dan Damang serta Kader TP-PKK Kecamatan hingga Lurah/Desa pun turut serta.
Bupati Kapuas menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, dan berharap apa yang akan disampaikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahni, SH dapat bermanfaat untuk masyarakat kecamatan.
Secara khusus, Ia juga bangga kepada Kecamatan Pulau Petak, karena mempunyai program posyandu kesehatan jiwa. Yang mana posyandu ini khusus melayani orang – orang yang mengalami gangguan kejiwaan serta posyandu yang didirikan sudah dapat menyembuhkan salah satu warganya yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Semoga apa yang akan disampaikan oleh pemateri Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas dapat bermanfaat bagi masyarakat kecamatan. Saya juga bangga dengan adanya posyandu jiwa yang melayani masyarakat dalam gangguan jiwa. Apalagi sekarang salah satu warga sudah ada yang sembuh,”ungkapnya.
Sementara dalam sosialisasi tersebut, Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahni, SH dalam materinya menyampaikan pentingnya cinta kasih orang tua dalam mendidik anaknya untuk membangun karakter anak tersebut dan bagaimana membangun keluarga yang bahagia. “Cinta dan kasih sayang haruslah tumbuh sejak usia dini sampai lansia,” pungkasnya. (hmskmf/dar)
