SEJAK merebaknya virus corona masuk ke Indonesia pengawasan semakin intensif dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Apalagi, ada beberapa kapal yang berasal dari Tiongkok. Setidaknya ada 23 kapal yang berlabuh di laut Sampit yang jaraknya sekitar 20 mil dari bibir pantai Ujung Pandaran.
Dari 23 kapal itu, rata-rata ada 20 ABK. Sejak Januari hingga Maret ini sudah ada 400 ABK yang dilakukan pemeriksaan intensif saat masuk wilayah Kotim.
Kepala seksi pengendalian karantina dan surveilance epidemiologi (PKSE) KKP Sampit Syahuri mengatakan sampai saat ini di Kotim secara keseluruhan tidak ada yang terkena virus corona. “ABK yang kami periksa juga tidak ada yang terpapar virus ini. Jadi, sementara ini Kotim tetap aman dan bersih dari virus ini,”jelasnya kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Senin (16/3).
Adapun kapal yang diperiksa yakni kapal dariTiongkok, Singapura, Thailand, Islandia, Vietnam, Malaysia, Liberia, Hongkong, Panama, Bangladesh. “Tujuan kapal itu yakni membawa hasil tambang ke negaranya masing-masing. Jadi, bongkar muatnya di perairan saja. Kami tidak membolehkan mereka turun kapal apalagi kontak langsung dengan warga Kotim,”tegasnya.
Dikatakannya lagi, untuk di Bandara H Asan juha petugas KKP juga melakukan pengecekan dan pendeteksian kepada warga yang berangkat dan yang datang di bandara tersebut.
“Kita berharap seluruh penumpang pesawat terbang tidak ada yang terpapar virus ini. Kami juga menyediakan ruangan isolasi di bandara jika ada yang terpapar virus ini. Selanjutnya pasien langsung kita bawa ke RSUD dr Murjani Sampit,” pungkasnya.
Editor :dar
Reporter : rif/pra/ala