PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya menyampaikan permohonan maaf kepada masyatakat. Itu menyusul ditetapkannya status siaga bencana corona virus atau covid-19 oleh Pemprov Kalteng.
Pasalnya, Wagub Habib Ismail yang juga penceramah membatalkan dan menunda undangan Isra Mikraj dari masyarakat. Selain itu, Wagub juga membatalkan sejumlah agenda penting yang berkaitan dengan pengumpulan massa.
“Kepada seluruh sahabat dan masyarakat yang mengundang kami dan juga menerima undangan kami, untuk mengisi acara-acara di Bulan Rajab ini. Pada kesempatan ini kami sampaikan, dengan berat hati kami memutuskan menunda dan sebagian membatalkan semua acara di Bulan Rajab,” kata Wakil Gubernur Habib Ismail bin Yahya.
Dia mengatakan, penundaan bahkan pembatam sejumlah agenda dan acara yang berkaitan dengan pengumpulan massa itu, bukan karena kesengajaan. Namun, itu dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah untuk bersama-sama mencegah penyebaran corona virus atau covid-19.
“Keputusan ini berkaitan dengan kasus yang saat ini viral, yakni corona virus. Yang mana juga ada himbauan dari pemerintah pusat agar pemerintah daerah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau untuk tidak mengumpulkan orang dalam suatu acara atau acara apa saja,” ucapnya.
Pengumpulan massa tersebut dikhawatirkan adanya penyebaran corona virus. “Untuk keamanan dan mencari maslahat bagi kita semua, maka terpaksa dibatalkan dan ditunda,” ujarnya.
Habib berharap, semua memahami dan menerima. Begitu juga dengan para guru dan alim ulama lainnya agar dapat mengikuti saran dan himbauan pemerintah pusat. “Saya mengajak kita semua berdoa kepada Allah, khususnya para guru dan alim ulama, agar wabah corona virus segera berakhir. Dan Kalteng khususnya dan Indonsia pada umumnya tetap aman terhindar dari segala bala bencana,” pungkasnya.
Editor :dar
Reporter : arj