Awas Banjir Kiriman di DAS Barito

FADLI/KALTENG POS
TRANSPORTASI ALTERNATIF: Warga Jalan Flores, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh terpaksa menggunakan perahu sebagai sarana transportasi untuk beraktivitas, Minggu (12/4).

Kini Mura – Batara Terendam, Siapa Berikutnya?

BANJIR melanda pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Puluhan desa dan kelurahan dari enam kecamatan di Barito Utara (Batara) terendam. Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batara, Rizali Hadi menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari desa dan kecamatan terkait jumlah dan daerah ang terdampak.

Info sementara wilayah yang terkena banjir tersebut diantaraya Kecamatan Lahei, Kecamatan Lahei Barat, Kecamatan Teweh Tengah, Kecamatan Teweh Selatan, Kecamatan Teweh Baru, dan Kecamatan Montallat. Di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah yang berada di pusat Kota Muara Teweh – ibukota Batara– warga terpaksa menggunakan perahu. Tidak ada lagi kendaraan roda dua yang keluar masuk gang. Setidaknya ada sekitar 931 unit rumah terendam air.

Permukiman padat penduduk, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. Jumlah rumah yang terdampak musibah banjir dipastikan terus bertambah, karena belum semua data terhimpun. Camat Teweh Tengah H Mastur melalui  Lurah Melayu Reddy Wahyu Nugraha menyampaikan area yang terkena banjir antara lain Pasar Ipu, Jalan Manggis, Jalan Mangkusari, Jalan Panglima Batur, Jalan Merak Gang Damai, Jalan Merak, Jalan Flores dan MT.

Demikian juga Jalan Dahlia, Jalan Sengaji Hulu, Jalan Anggrek, Jalan Mawar, Jalan AIS Nasution, serta Jalan Kapten Piere Tandean. Kemudian, Jalan Pelajar, Jalan Cempaka Putih, Gang Paraguai, Jalan Imam Bonjol, Gang Kinibalu dan Pangku Raya.  “Pasar Pendopo dan pasar bahan pokok saat ini masih buka, karena memang ketinggian air belum mencapai setengah meter,” ujar lurah berusia muda ini.

Tampaknya banjir ini kiriman dari wilayah Kabupaten Mura yang berada di hulu DAS Barito. Berdasarkan data BPBD Mura, sejak Rabu (8/4) lalu sebanyak 6.785 rumah dilanda banjir,  tersebar di enam kecamatan. Rinciannya; Kecamatan Seribu Riam 107 rumah, Sumber Barito 388 rumah, Permata Intan 971 rumah, Murung 1.407 rumah,  Laung Tuhup 3.749 rumah, dan Barito Tuhup Raya 163 rumah.

Kepala BPBD Mura Markudius Dani menyampaikan, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak yakni 7.816, dengan total 21.434 jiwa. Sedangkan sarana dan prasarana yang terendam akibat banjir, di antaranya sarana pendidikan 4 unit, sarana tempat ibadah 44 unit, serta sarana kesehatan dan tempat umum 33 unit. “Saat ini banjir masih melanda di tiga kecamatan, yaitu wilayah Kecamatan Murung, Kecamatan Laung Tuhup, dan wilayah Kecamatan Barito Tuhup Raya,” sebut Markudius, Minggu (12/4).

(her/cah/ce/ram)

430 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.