Sopir angkutan umum turut merasakan dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Jumlah penumpang atau angkutan yang turun drastis, membuat pendapatan para pengemudi semakin sedikit.
Menyikapi hal tersebut, Polda Kalteng melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) dan Satlantas Polres jajarannya memberikan bantuan dan pelatihan kepada para pengemudi angkutan umum yang ada di wilayah hukumnya.
Ditlantas sendiri sudah mulai melakukan pelatihan kepada 200 pengemudi secara bertahap dan akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan.
Kegiatan pelatihan tersebut dipimpin Dirlantas Kombes Pol Jafar Sodik melalui Wadirlantas AKBP Hadi Wahyudi dengan dibantu beberapa perwira dan bintara Ditlantas, Rabu (22/4).
“Kami sudah mendata sebanyak 200 pengemudi angkutan umum yang akan menerima pelatihan dan bantuan. Mereka terdiri dari sopir angkot, sopir bis, sopir truk, ojek pangkalan, sopir taksi serta tukang becak,” terang Hadi
Wadirlantas menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan secara bertahap dan dibagi beberapakelompok. Satu kelompok berisi 20 pengemudi.
“Setelah melaksanakan pelatihan, pengemudi akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp 600 ribu. Bantuan ini hasil kerja sama dengan BRI melalui Program Keselamatan 2020 yang dilaksanakan oleh Korlantas Mabes Polri berserta seluruh jajaran Lalu Lintas,” beber Wadir.
Sementara itu, Kasubbditkamsel Ditlantas Polda Kalteng Kompol Arman Muis menyampaikan, pelatihan yang dilaksanakan meliputi tiga materi yaitu penanganan virus corona, safety riding dan etika berlalu lintas.
Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan juga memberikan materi dan pembekalan kepada pengemudi angkutan umum terkait penanganan dan pencegahan virus corona.
“Sebagai pengemudi angkutan umum juga wajib mengetahui bagaimana cara penanggulangan virus corona guna memutus rantai penyebarannya. Mengingat angkutan umum merupakan sarana transportasi yang banyak digunakan masyarakat,” ucap Kabidhumas.
Di akhir kesempatan, Hendra juga berharap dengan diberikannya bantuan dan pelatihan ini, dapat meringankan beban kehidupan para pengemudi dalam mencari nafkah selama wabah virus corona serta menambah pengetahuan tentang penanganan virus corona, safety riding dan etika berlalu lintas.(hms/uni)