IPAY – AKU LAKI-LAKI

IPAY

Ipay nama yang tak asing di dunia musik Indonesia. Nama ini dikenal sebagai pencipta Hits Single “Cinderella”yang mengangkat nama Band Radja ke permukaan dan populer di blantika musik Indonesia.

2008 Ipay sempat membentuk Band dengan nama Simple Day yang terlibat dan membawakan single “Inilah Aku” ciptaan Yoyo Padi dalam Album Soundtrack Film “Kambing Jantan The Movie”. 2009 Ipay kemudian mundur dari Simple Day dan membentuk Pesta Band bersama adiknya.

Tak membutuhkan waktu lama Pesta Band kemudian Bernaung dibawah label Nagaswara 2010-2013 Ipay dan Pesta populer di Nagaswara, Pesta merilis beberapa single yang kemudian menempati chart radio-radio di Indonesia sebut saja Aku Dengar Aku Tahu, Gila Bola, Lirih, serta single Sehari Sebelum Kau Pergi, dan semua single Pesta merupakan ciptaan Ipay.

Sehari Sebelum Kau Pergi adalah single terakhir Pesta di Nagaswara. Tak hanya menjadi jawara di chart radioradio daerah di Indonesia. Sehari Sebelum Kau Pergi pun berhasil menembus 3 besar di chart GenFM Jakarta yang merupakan salah satu radio kenamaan dan juga merupakan barometer single hits di ibukota.

Meski single Sehari Sebelum Kau Pergi mampu menembus papan atas chart radio-radio daerah termasuk chart radio ibukota namun single ini merupakan tanda yang sengaja diberikan oleh pentolan Pesta Band ini.

Dipenghujung tahun 2013 Ipay memilih untuk keluar dan tidak melanjutkan kontrak dengan Nagaswara. Ipay kemudian resmi membubarkan Pesta Band dan kembali ke dunia media yang memang ditekuninya sejak masa kuliahnya.

Singkatnya 2017 Ipay didaulat untuk menjabat sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia. Sekalipun sibuk dengan media dan industri digital teknologi dengan mendevelop berbagai Apps baik Android dan IOS, musik tak pernah lepas dari pria berkacamata dan berzodiak Capricorn ini.

Setidaknya Ipay tetap menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan para musisi senior dengan nama mentereng di blantika musik Indonesia. Seperti Indra Q (BIP), Yoyo Padi dan rekan dari beberapa label atau sahabat-sahabat artist management dan musisi lainnya bertemu dan berdiskusi itu untuk merefresh diri dan tetap mengikuti jalannya industri musik Indonesia. Dalam beberapa kesempatan ipay pun menyempatkan diri untuk berkolaborasi dalam bermusik. Awal tahun 2020 adalah jadwal dimana Ipay akan merilis sebuah StarUp Digital yang dibangun olehnya namun
waktu pun berkata lain. Merebaknya pandemi Corona virus (Covid19) pun akhirnya berdampak pada dimundurkan nya jadwal launching StarUp Digital yang di develop oleh Ipay

Pemerintah mengeluarkan kebijakan Work From Home (WFH), Physical Distancing serta Social Distancing, Terkait pandemi Covid19 yang menjadikan Jakarta layaknya Wuhan tempat Corona virus ini berasal. Dalam masa-masa inilah Rival Achmad Alhasni Labbaika atau akrab dikenal dengan Ipay kembali. Sebagai seorang musisi Ipay berpendapat bahwa waktu, tempat, kondisi dan suasana akan mampu merubah siapa pun.

Telah cukup banyak lagu atau single yang diciptakan dan sengaja diperuntukkan bagi para garda terdepan pandemi Covid19 di Indonesia, banyak pula musisi yang kemudian sengaja merilis single untuk memberi semangat bagi masyarakat Indonesia yang terdampak.

Ipay melihat lain, telah cukup waktu untuk berlarut-larut terlalu dalam dengan suasana Covid19 yang mencekam, ada suasana lain dalam terpisah nya jarak, banyak juga yang patah hati dan butuh dikuatkan. Sebagai pelaku media dan musisi Ipay melihat banyak hal dan munculah ide untuk merilis “AKU LAKI-LAKI”.

Kali ini tak lagi dengan format Band, Ipay memilih sebagai seorang Soloist untuk merilis single “AKU LAKI-LAKI”.

Single “AKU LAKI-LAKI” sebagai ekspresi Ipay untuk menguatkan siapa pun sebagai seorang laki-laki. Raungan guitar distorsi yang kuat nuansa fill in clean guitar elektrik dengan efek chorus delay, serta komposisi string pad dan karakter vocal serak-serak basah yang khas dari Ipay menjadikan “AKU LAKILAKI” sebagai Single yang menunjukan kekuatan diri.[IGT]

552 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.