
Gak Malu Berbuat, Alasannya malah Takut dan Malu, hedeh….
NAT yang bergelar ahli madya kebidanan (A.Md. Keb) melakukan perbuatan tak terpuji. Teganya! Dia diduga telah membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya pada Jumat (22/5). Tersangka melahirkan bayi hasil hubungan terlarang itu tanpa bantuan orang lain di dapur pada ruang kelas SD Bintang Ninggi II, yang dijadikan tempat tinggal sementara, Minggu malam (24/5).
Bayi tersebut dibuangnya ke tumpukan dahan dan ranting bekas tebangan, yang letaknya tak jauh dari dapur rumah. “Perempuan yang berhasil kami amankan merupakan tenaga honorer di Puskesmas Pembantu Desa Bintang Ninggi I Kecamatan Teweh Selatan. Tersangka melakukan itu karena takut dan malu diketahui kedua orang tuanya,” ujar Kapolres Batara AKBP Dodo Hendro Kusuma melalui Kasatreskrim AKP Kristianto Situmeang, kemarin (25/5).
Kasus ini diketahui berawal dari penemuan mayat bayi di Desa Bintang Ninggi II oleh Hj Rukmiati pada Minggu (24/5) sekitar pukul 17.10 WIB. Saat itu saksi Rukmiati hendak memberi makan burung merpati di belakang bangunan sarang burung walet milik Karmila. Lalu, saksi mencium bau busuk. Karena penasaran, saksi mencari sumber bau tersebut. Akhirnya ia melihat kantong plastik yang sudah dikerumuni lalat.
Saksi pun mencoba mengangkat kantong plastik tersebut menggunakan kayu untuk membawa dan dibuang ke arah hutan. Dalam perjalanan, kantong plastik tersebut jatuh, saksi pun melihat ada kaki manusia. Dari bukti-bukti dan saksi-saksi, anggota Satreskrim Polres Barito Utara (Batara) bersama Polsek Bukit Sawit, Kecamatan Teweh Selatan berhasil mengamankan oknum bidan yang tega membuang bayi itu. (kaltengpos//KPFM-101)