
Transimisi Lokal, Pasar Menjadi Klaster Baru
TIDAK salah jika pemerintah tidak henti-hentinya meminta agar warganya tinggal di rumah saja. Pasalnya penyebaran virus Covid-19 sudah semakin massif dan mengkhawatirkan. Ini karena sudah terjadi transimi lokal yang menularkan kapada sesama warga. Seperti yang terjadi di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya.
Pasar menjadi klaster baru transmisi lokal di wilayah Palangka Raya. Pedagang Pasar Besar dan pasar depan Kantor PUPR, Jalan S Parman Palangka Raya dinyatakan positif virus corona. Total ada enam orang yang saat ini menjalani karantina di ruang isolasi. Bisa dibayangkan berapa puluh orang yang sudah terpapar dari para pedangan ini.
Untuk itu Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Fairid Nafarin melalui Ketua Harian Emi Abriyani menyatakan akan memperketat pengawasan di daerah tersebut, dengan melakukan sosialisasi tentang menjaga jarak, mencuci tangan, dan penggunaan masker.
Tim sosialisasi dan tim kelurahan diturunkan. Sedangkan tim TNI dan Polri bertugas mengawasi pergerakan manusia di pasar tersebut. Sebelum beraksi, tim sosialisasi diberikan bekal sekitar 2.000 buah masker yang siap dibagikan kepada warga yang beraktivitas di lokasi pasar. Pihaknya juga bekerja sama dengan pengelola pasar.
Untuk sterilisasi area Pasar Besar, tim penyemprotan dari BPBD dan dinas kesehatan akan melakukan penyemprotan pada pukul 15.00 WIB. Sementara, tempat jualan pedagang yang dinyatakan positif, saat ini diblok sementara dan akan dilakukan penyemprotan. “Kami akan rapat dengan tim deteksi dini terkait rencana persiapan rapid test massal,” bebernya. Selain rencana rapid test missal, mereka juga menambahkan wastafel-wastafel portable yang menjadi sarana cuci tangan di tempat umum, sehingga para pembeli dan penjual bisa menjaga kebersihan masing-masing. “Kalau soal penutupan pasar, kami perlu koordinasi terlebih dahulu, memikirkan dampaknya,” pungkasnya. (kaltengpos/KPFM-101)